NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Senin, 27 Juli 2015

Komisi II DPRD Kabupaten Bogor Minta PDAM Tirta Kahuripan Evaluasi Penjualan Air Curah


XPOSNEWS.com, (Cibinong) - Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Rifdian Suryadharma meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan mengevaluasi kerjasama terkait penjualan air curah kepada pihak swasta. Hal ini diungkapkan Rifdian mengomentari banyaknya wilayah kabupaten Bogor yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang.

"Ini kan ironis rakyat kita kekurangan kesulitan mandapatkan air bersih, sementara air yang ada dijual ke luar daerah seperti ke Jakarta. Seharusnya masyarakat kita yang didahulukan. Kabupaten Bogor tidak punya kewajiban untuk menyediakan air bagi masyarakat di luar Kabupaten Bogor," kata Rifdian, Minggu (26/7/15).

Dikatakan Rifdian dalam waktu dekat ini, Komisi II akan melakukan pemanggilan kepada pihak PDAM untuk melakukan evaluasi terhadap kerjasama dengan pihak ketiga tersebut. "Sebenarnya dalam rapat koordinasi dengan PDAM kami sering menyoal tentang penjualan air curah ini, tapi entah kenapa tidak pernah direspon. Nah kami akan memanggil mereka dalam beberapa hari kedepan ini," tandasnya.

Politisi PPP ini juga meminta kepada Badan Pengawas PDAM Tirta Kahuripan untuk meningkatkan pengawasannya terhadap kebijakan penjualan air curah ini. "Jadi Badan Pengawas PDAM itu harus aktif, mereka itu kerjanya apa?. DPRD dalam melakukan pengawasannya tidak bisa masuk ke wilayah yang lebih teknis, itu wilayah Badan Pengawas," ungkapnya lagi.

Hujan yang tidak turun selama dua bulan ini menyebabkan wilayah yang mengalami kekeringan di Bogor terus bertambah.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Asomo mengatakan, ribuan warga di 16 kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor sudah mengalami kekurangan air bersih. Hal tersebut, disebabkan sumur warga dan sungai sudah mengering.
"Dari 40 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor, ada 16 kecamatan yang mengalami kekeringan. Wilayah yang dilanda kekeringan tersebar di 59 Desa," ujar Budi Aksomo, Sabtu (25/7/2015).

Bahkan katanya, wilayah yang dilanda kekeringan semakin meluas sejak satu bulan ini. Wilayah di Kabupaten Bogor yang mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih diantaranya Kecamatan Cariu, Jonggol, Babakanmadang, Ciampea, Citeureup dan Cibungbulang.

"Yang dibutuhkan warga saat ini adalah air bersih yang digunakan untuk minum dan memasak. Sumur warga sudah kering dan airnya keruh, jadi tidak bisa digunakan lagi," katanya.

Untuk menanggulangi kebutuhan air bersih, BPBD Kabupaten Bogor terus mendistribusikan air ke wilayah yang dilanda kekeringan. "Setiap hari kita mengirimkan lebih dari 7 tangki air ke wilayah-wilayah yang dilanda kekeringan dan kekurangan air bersih. Hari ini kita kirim air bersih ke 5 titik," ujar Budi. (Gio)

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera