XPOSNEWS.com, (Bogor) - Puing –puing dan sampah sisa pembongkaran lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Pasar Anyar Kota Bogor mengganggu para pengguna jalan dan pengunjung pasar. Puing dan sampah – sampah tersebut masih berserakan di jalan utama lokasi bekas lapak PKL.
Pantauan di sekitar Pasar Anyar Bogor hingga Senin (20/7/15) pagi. puing – puing dan sampah sisa pembongkaran PKL yang dilakukan tim gabungan Pemerintah Kota Bogor masih berserakan di sekitar Pasar Anyar Jalan Dewi Sartika Bogor Tengah.
Sejumlah warga dan pengunjung pasar meminta Pemerintah Kota Bogor secepatnya mengangkut puing– puing dan sampah yang masih berserakan karena jika dibiarkan lama selain akan mengganggu kesehatan juga terlihat kumuh.
“Saya berharap Pemerintah Bogor bergerak cepat membersihkan puing – puing dan sampah sisa lapak PKL yang belum terangkut oleh petugas, “ kata Sofyan salah satu pengguna jalan.
Ia mengatakan, jika ini dibiarkan akan sangat mengganggu para pengguna jalan, dan pengunjung pasar. “Lihat saja jika kendaraan melintas debunya langsung berterbangan sehingga bisa mengganggu kesehatan. Jika tidak menggunakan masker debunya bisa terhirup, “tukasnya.
Seperti diketahui, ratusan lapak PKL disekitar Pasar Anyar dibongkar petugas gabungan Pemerintah Kota Bogor pada malam takbiran lalu. Lapak – lapak PKL itu berada di Jalan Dewi Sartika, Jalan M A Salmun, Jalan Nyi Raja Permas dan Jalan Sawojajar Sebelumnya para PKL sudah mengosongkan lapaknya sehingga petugas dengan leluasa melakukan pembongkaran.
Walikota Bogor, Bima Arya mengatakan pembongkaran lapak PKL ini untuk mengembalikan fungsi jalan di kawasan Pasar Anyar yang selama ini digunakan PKL untuk berjualan. "Selama ini jalanan di sekitar Pasar Anyar merupakan langganan macet dan juga banyak sampah. Makanya kita bongkar dan kita berharap para PKL tidak berjualan lagi dilokasi tersebut" kata Bima (Isp)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar