XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Mengantisipasi aktivitas warga dalam merayakan Idul Fitri 1436 H, khususnya malam takbiran, Walikota Bogor, Bima Arya menekankan perlunya dipersiapkan dengan matang koordinasi diantara pihak-pihak terkait. Khususnya Satpol PP, DKP, DLLAJ, Bina Marga, UMKM serta perangkat wilayah dalam menghadapi arus keluar dan arus masuk warga ke Kota Bogor.
Untuk pengaturan dan penertiban arus lalulintas pada saat malam takbir, Bima mengharapkan koordinasi yang baik antara DLLAJ dengan Kepolisian.
Terkait pembersihan Pedagang Kaki Lima (PKL) seperti di MA.Salmun, Kapten Muslihat, Pasar Bogor dan Pasar Anyar, Bima menginstrusikan DKP, Satpol PP, UMKM dan Bina Marga bekerja sama agar kondisi Kota Bogor secara umum tetap bersih dan teratur. Pengalaman yang sudah-sudah, selesai berjualan para PKL meninggalkan tumpukan sampah dimana-mana. “Oleh karena itu saya instruksikan DKP mempersiapkan sarana prasarana untuk menunjang pembersihan nanti,” kata Bima.
Sementara itu Satpol PP Kota Bogor akan menurunkan semua kekuatan personilnya. Berkejasama dengan UMKM, mereka sudah membuat maping zona dagang. Zona merah berarti dilarang berjualan dan zona hijau, diperbolehkan untuk berjualan. “Untuk mendukung pembongkaran kami meminta bantuan 2 unit becho dari Dinas Marga,” kata Komandan Satpol PP, Eko Prabowo. Pembersihan akan dilakukan mulai dari MA.Salmun, Kapten Muslihat, Pasar Anyar dan Pasar Bogor.
Tidak kalah dengan kesiapan Satpol PP, Kepala DKP, Irwan menyatakan telah mempersiapkan 80 truk pengangkut dengan 25 truk cadangan untuk medukung pembersihan PKL maupun sampah yang akan ditinggalkan para PKL. “ DKP memastikan semua jajaran petugas tidak libur sampai 2 minggu setelah Hari H,” tegas Irwan. Sedangkan untuk penyediaan alat berat, DKP berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga. (Mad)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar