NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Sabtu, 11 Juli 2015

Dominasi Siswa Kabupaten Tidak Terbukti


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Menjelang PPDB Online tingkat SMP berlangsung, sempat merebak kekhawatiran. Banyak pihak  khawatir SMP-SMP Negeri di wilayah Kota Bogor akan didominasi siswa dari sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Bogor. Kekhawatiran itu menguat karena dua faktor.

Pertama hasil PPDB Kabupaten Bogor diumumkan lebih awal dari PPDB Kota Bogor. Muncul kemudian perkiraan, siswa kabupaten yang tidak lolos seleksi, akan ikut  bersaing di Kota Bogor. Kedua, rata-rata nilai ujian akhir sekolah siswa kabupaten lebih tinggi. Dengan posisi seperti itu, maka dikhawatirkan mereka akan mengalahkan siswa asal sekolah Kota Bogor dalam passing grade.

Ternyata kekhawatiran tinggal kekhawatiran. Data hasil PPDB Online Tingkat SMP yang diumumkan tanggal 8 Juli 2015, berbicara lain. Siswa asal Kabupaten Bogor tidak sampai dominan. Hanya 27,05% siswa asal sekolah dan domisilinya di Kabupaten Bogor, yang diterima di SMP-SMP Negeri Kota Bogor. Itu pun sudah termasuk  siswa dari beberapa kota dan kabupaten lain. Sisanya yang 72,95% merupakan para siswa yang asal sekolahnya dan  domisilinya di Kota Bogor.

Menurut Jajang Koswara, Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Bogor, berdasarkan hasil PPDB memang ada beberapa SMP yang didominasi siswa asal Kabupaten Bogor. Terutama SMP Negeri 15. Dari 273 siswa yang diterima, 268 diantaranya siswa asal sekolah atau domisili di Kabupaten Bogor. “SMP Negeri 15  berada di daerah POMAD Ciluer dekat perbatasan kota, sehingga bisa jadi hal itu menjadi pertimbangan utama para siswa kabupaten untuk sekolah disitu,” kata Jajang mencoba memahami apa yang terjadi di SMP Negeri 15.


Sementara itu di SMP Negeri 16, SMP Negeri 19 dan SMP Negeri 9,  komposisi jumlah antara siswa asal kabupaten dan asal kota nyaris berimbang. “Di luar sekolah-sekolah itu, yang dominan  siswa asal sekolah  Kota Bogor dan mereka memang berdomisili di Kota Bogor,” lanjutnya.

Persentase jumlah siswa asal sekolah dan domisili kabupaten untuk tahun ajaran 2016 – 2017 yang diterima di SMP-SMP Negeri Kota Bogor, memang mengalami peningkatan. Sebab pada tahun sebelumnya, jumlah mereka hanya berada pada kisaran 20%. Menurut Jajang, peningkatan itu bisa jadi karena pengaruh nilai rata-rata hasil ujian sekolah siswa Kota Bogor yang tahun ini menurun. “Rata-rata nilai hasil ujian sekolah siswa Kota Bogor tahun ini menurun satu digit,” ungkap Jajang.

Pada pelaksanaan PPDB Tahun 2015, jumlah peserta seleksi seluruhnya mencapai 9.879 siswa yang berasal dari dalam dan luar Kota Bogor. Jumlah yang keterima sebanyak 4.987 siswa, atau sedikit melebihi kapasitas yang tersedia sebanyak 4.877 siswa. Kelebihan itu terjadi, karena ada beberapa siswa peserta seleksi yang memiliki nilai hasil ujian sekolah yang sama. Nilai mereka masih di atas nilai passing grade terendah tahun 2015 sebesar 221, yang tercatat di SMP Negeri 17.

Menyikapi fenomena masuknya siswa asal Kabupaten Bogor, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Edgar Suratman bersikap realistis. “Kita tidak bisa membendung masuknya siswa dari daerah lain ke Kota Bogor selama tidak ada aturannya,” kata Edgar. Aturan yang berlaku pada PPDB Online 2015, siswa asal kabupaten diperbolehkan ikut seleksi dengan satu pilihan sekolah. Lagipula persentase siswa dari kabupaten masih dalam batasan wajar, karena untuk tingkat SMA/SMK pun hanya sekitar 13%.

Menurutnya penerapan peraturan PPDB selalu dievaluasi dan disesuaikan dengan perubahan-perubahan kondisi. “Peraturannya dinamis mengukti situasi dan kondisi yang juga dinamis setiap tahun,” lanjut Edgar. Dari penyelenggaraan PPDB tahun ini, salah satu yang mungkin bisa dievaluasi menurutnya adalah tentang ketentuan besarnya proporsi siswa luar kota yang bisa diterima di Kota Bogor. “Itu pun masih kemungkinan karena soal ini harus betul-betul dikaji secara seksama dan hati-hati,” lanjutnya. Yang pasti menurut Edgar, menjadi hak setiap anak untuk bisa mendapatkan pendidikan bermutu dan jaminan atas hak itulah yang harus tetap terjaga.( Tim Humas)

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera