XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Beredarnya isu pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran setelah hari raya Idul Fitri dinilai tidak menyeramkan oleh pakar ekonomi, Faisal Basri. Menurutnya, jika dilihat melalui lanskap politik dan pemerintah, kondisi ekonomi saat ini berbeda dari kondisi ekonomi di tahun 1998. Kekuatan pemerintahan yang tersebar dengan otonomi daerah yang tinggi membuat kondisi sekarang berbeda. Hal ini disampaikan Faisal dalam pemberian materi bertema “Kondisi Ekonomi Nasional dan Dampaknya bagi Pembangunan di Daerah” di Balaikota Bogor, Kamis (9/7/15).
“Ekonomi kita sedang melambat, tapi saya yakin tahun ini akan tumbuh,” tambahnya. Optimisme Faisal didasari dengan adanya solusi-solusi dalam menumbuhkan ekonomi nasional. Pertama dengan membeli produk negeri untuk menyelamatkan ekonomi bangsa. “Orang Indonesia harus bisa menyelamatkan bangsanya sendiri,” katanya.
Solusi kedua adanya optimisme bahwa ekonomi akan terus tumbuh. “Pemerintah telah mengambil langkah-langkah terdekat yang dapat diambil sehingga tidak hanya merencakan namun segera memulainya dengan merangkul hal-hal terdekat,” katanya. Hal ini diyakini Faisal sebagai quick win solution yang lebih mudah.
Saat ditanya saran untuk Bima Arya dalam mengembangkan Kota Bogor, Faisal mengingatkan, tujuan sebuah kota adalah membangun peradaban. Dengan beragam potensi yang dimiliki warga, pemerintah kota bisa membangun peradaban dengan kemampuan menunjukan potensi-potensi tersebut sebagai kelebihan kota. “Mungkin kota Bogor bisa membangun mall khusus untuk pengusaha kecil dan menengah,” lanjut Faisal. (Mad)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar