XPOSNEWS.com, (Bogor) - Banyaknya penyandang Tuna Netra di Indonesia yang mencapai 3,5 juta orang berbanding terbalik dengan jumlah buku brailer berbahasa Indonesia. Saat ini koleksi buku brairer berbahasa Indonesia hanya ada sekitar dua ribu saja. Hal ini membuat para tuna netra memiliki keterbatasan pengetahuan dibanding yang tidak. Berangkat dari keprihatinan tersebut salah satu perusahaan komputer yakni IBM Indonesia menggalang sebuah program tantangan “Berbagi Buku Untuk Tuna Netra”. Kota Bogor menjadi pilot project program tersebut.
Tantangan Berbagi Buku Untuk Tuna Netra menjadi ide dalam menambah buku brailer berbahasa Indonesia. Tak hanya buku brailer saja, IBM Indonesia juga akan membuat aplikasi audio book yang bisa diakses tuna netra di seluruh indonesia. Kedua hal tersebut akan didapat melalui ajang tantangan mengetik ulang buku yang bisa diikuti para siswa, mahasiswa, komunitas hingga Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Santi Diansari Hargianto, Country Manager CSR IBM Indonesia mengatakan, buku yang diketik peserta bisa buku apa saja. Mulai dari buku agama, pengetahuan, sejarah, dongeng hingga novel. Peserta juga tidak perlu khawatir dengan hak cipta karena khusus buku yang dikonversikan ke brailer tidak perlu hak cipta.
"Rencananya, jika tidak ada halangan tantangan ini akan digelar pada Rabu (1/6/2016) di pelataran Balaikota Bogor. Target kami 500 peserta yang setiap peserta membawa satu buku dan laptop lalu sama-sama mengetik," ujar Santi saat ditemui seusai audiensi dengan Walikota Bogor, Senin (16/5/2016).
Santi menuturkan, setelah tantangan ini selesai di Kota Bogor. Walikota Bogor bisa menantang satu kota lainnya untuk melakukan hal yang sama. Sehingga tantangan ini diibaratkan sebuah bola salju yang bergulir hingga seluruh kota di Indonesia dan mancanegara. Tantangan ini sebenarnya bertujuan untuk mengajak masyarakat ikut peduli tuna netra sekaligus menambah hasanah buku blailer bagi tuna netra. "Ini sebagai bagian dari revolusi mental yang mengajak kepada perubahan untuk sama-sama peduli dengan cara masif," pungkas Santi. (Urip)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar