XPOSNEWS.com, (Bandung) - Ratusan peserta dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seluruh Indonesia, para pengamat serta peneliti bidang kebencanaan, mengikuti Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ke-3 yang diselenggarakan Ikatan Ahli Bencana Indonesia (IABI), pada 23-24 Mei 2016 di Aula Barat ITB, Bandung.
Ketua Panitia Temu Ilmiah Tahunan, Harkunti P. Rahayu mengatakan, pembahasan dalam PIT ke-3 kali ini memfokuskan pada pembahasan pengurangan resiko bencana (PRB) dengan berbagai perspektif pendekatan.
“Berbagai pendekatan perspektif dalam pembahasan PRB kali ini, seperti aglomerasi PRS, risk warning atau pun risk communication,” ucap, Harkunti, usai membuka PIT ke-3, di Aula Barat ITB, Senin (23/05).
Menurut Harkunti, indikator dalam konteks pembahasan tersebut mengacu pada rumusan absolute risk (AR) dan emerging risk (ER) sebagai rumusan bersama akhir PIT.
“AR dan ER merupakan elemen yang melekat pada definisi resiko sehingga elemen tersebut sangat berpengaruh pada pendekatan dan strategi PRD di Indonesia,” katanya.
Harkunti menambahkan, seiring dengan konteks tersebut, IABI memiliki kompetensi dan peran, khususnya di bidang keilmuan dalam melakukan riset bencana yang tidak hanya dalam pengembangan keilmuan teknis terkait bencana saja.
“Kita juga melakukan pendekatan strategis penanggulangan bencana dan arah kebijakan pembangunan nasional 2015-2019,” ujarnya. (HPP Jabar/Hilda)
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar