XPOSNEWS.com, (Bogor) - Pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Bogor Raya menggelar Workshop pembelajaran kelas maya di SMKN 1 Kota Bogor. Acara workshop tersebut membahas tentang pembelajaran kelas maya serta SEAMEO. Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) atau Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan Asia Tenggara bertanggung jawab untuk mengembangkan Pendidikan Terbuka dan Pendidikan Jarak jauh di Asia Tenggara.
Menurut Dr. Gatot Priowijanto, selaku narasumber di acara workshop, mengatakan bahwa SEAMEO pertama kali didirikan di Bangkok, Thailand. “SEAMEO pertama kali dibentuk di Bangkok oleh 6 negara, salah satunya Indonesia” ungkap Direktur SEAMOE Sekretariat
Di Indonesia sendiri, lanjut Gatot, saat ini telah terdapat enam SEAMEO Regional Centres, yaitu SEAMEO BIOTROP, SEAMEO SEAMOLEC, SEAMEO REFCON, SEAMEO QITEP in Language, SEAMEO QITEP in Mathematics, dan SEAMEO QITEP in Science. Dr. Gatot Priowijanto mengatakan bahwa organisasi yang mempromosikan di bidang pendidikan, Sains dan Budaya di Asia Tenggara yang beranggotakan 11 negara ini mengadakan pertemuan setiap 2 tahun sekali,
“Saat ini ada 21 center dengan 11 negara termasuk Timor Leste, dan kami mengadakan pertemuan untuk membahas perkembangan masing-masing negara setiap 2 tahun sekali,” ungkapnya
Ia menambahkan, dengan teknologi dan komunikasi yang semakin berkembang, salah satu regional centres yaitu SEAMEO Regional Open Learning Center bertugas membantu berbagai institusi dalam mengembangkan kemampuan, mengidentifikasi masalah pendidikan dan menemukan solusi alternatif melalui pemanfaatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terutama berbasis TIK, maka SEAMOLEC mengadakan pelatihan dan konsultasi untuk guru secara online, seperti yang pernah dilakukan di Bandung,
“Untuk meningkatkan kualitas guru, kami telah melaksanakan pelatihan guru secara online di Bandung dengan 5 angkatan, dengan masing-masing angkatan sebanyak 200 orang. Dan sekarang di Bogor sedang disiapkan untuk 5 angkatan juga. Pelatihan ini tidak dipungut biaya sama sekali” tuturnya.
“Pelatihan ditujukan untuk guru tingkat SD, SMP, dan SMK sederajat dan dapat dilakukan di rumah pada malam hari. Bagi guru yang mau mendaftar maka dapat dilakukan secara online, komunikasi online ini membahas tentang keadaan sekolah dan kelas di wilayah masing-masing. Dengan demikian, guru dapat berinteraksi dan mempresentasikan dengan guru lainnya di seluruh Indonesia atau bahkan ke seluruh dunia” tambahnya.
Pembelajaran kelas maya ini dilakukan sejalan dengan visi Dinas Pendidikan kota Bogor yakni ‘Mencerdaskan masyarakat dengan teknologi, informasi dan komunikasi.’ Maka dari itu, untuk ke depannya ilmu pengetahuan dan teknologi harus dijadikan keseharian, bahkan juga harus dijadikan kebutuhan sehari-hari. (Hilda Septriani)
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar