NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Senin, 02 Mei 2016

Kawasan Wisata Tebing Keraton Tempat Fauna Bermigrasi

 

XPOSNEWS.com, (Cimenyan) - Gubernur menyambut baik atas adanya tempat wisata Tebing Karaton yang merupakan pelengkap dari kawasan konservasi Tahura Ir. H. Djuanda.

Diharapkan kawasan ini akan tetap menjadi hutan konservasi tanpa berubah fungsi menjadi hutan produksi atau lainnya, namun tetap bisa memberikan manfaat lain seperti untuk pendidikan dan keuntungan ekonomi.

Ke depannya, tempat ini bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata minat khusus untuk education, research, sport, dan tourism, ujar Aher, saat meresmikan Kawasan Tebing Karaton, Ds.Ciburial, Kec. Cimenyan Kab.Bandung, Senin (5/2/2016).

“Kita ingin melengkapi dengan berbagai kelengkapan yang ada. Jadi hutan ini bisa menghasilkan banyak hal, seperti nuansa pendidikan, menghasilkan ekonomi atau retribusi, bisa menjadi tempat riset juga, atau tempat persemaian bunga-bungaan atau berbagai jenis tanaman yang ada, bunga anggrek atau penghasil madu. Jadi bisa menghasilkan berbagai banyak hal selain kayu,” ujar Gubernur usai acara.


Tebing Karaton merupakan tempat pariwisata berbasis pemandangan alam dan kehutanan. Ada dua hal ditawarkan tempat wisata yang satu ini, yakni sebuah tempat atau spot untuk melihat panorama alam sekitar cekungan Bandung dari atas bukit Tebing Karaton. Yang kedua, yakni kawasan hutan konservasi lengkap dengan burung-burung liar penghuni hutan, ujar Aher.

Awalnya tebing di daerah Bandung utara ini dikenal dengan nama Bukit Jontor. Seiring berkembangnya wisata di Bandung, tebing di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda (Tahura) tersebut sejak 2014 kemudian dengan nama Tebing Keraton. Katanya, nama ini atas inisiatif dari salah seorang warga yang bernama Ase Nugraha. Nama "Keraton" sendiri konon katanya menurut kepercayaan penduduk setempat bahwa tempat ini bagian dari keraton kerajaan gaib. Namun, ada juga yang mengartikan Tebing Keraton sebagai kemegahan alam lengkap dengan panoramanya yang indah dipandang mata.

Namun, objek wisata ini kemudian menjadi hits di kalangan pengunjung. Efek selfie media sosial menjadi salah satu pendukung promosi Tebing Keraton. Objek wisata di dataran tinggi Bandung ini pun kemudian mengalami beberapa kali pembenahan. Tahun kemarin, Tebing Keraton pernah dibenahi dan ditutup dari tanggal 1 sampai 31 Oktober 2015.

Dalam acara pembukaan, Gubernur Jawa Barat secara simbolis menanam tanaman berupa pohon yang bisa menghasilkan buah untuk dikonsumsi burung dan juga sebagai simbol pelestarian tanaman hutan. Usai menanam pohon Gubernur juga melepas berbagai jenis burung, seperti Burung Kacamata, Tikukur, Perenjal, Ciblek, dan Burung Jalak dengan tujuan untuk melestarikan ekosistem burung yang ada di sekitar Tahura ini.

Perlu diketahui, kawasan ini sering juga dihinggapi oleh burung-burung dunia ketika melintas untuk bermigrasi antar-benua (biasanya setiap bulan September). Pada kesempatan yang sama, Gubernur mengukuhkan kepengurusan Forum Pelestari dan Peduli Burung Liar Jawa Barat.

Lokasi Tebing Keraton hanya berjarak 6.5 kilometer dari Terminal Dago. Suasana paling menarik ketika matahari terbit dan pemandangan hijaunya alam pegunungan sekitar Tahura. Harga tiket masuk saat ini Rp11.000. (HPP Jabar/Hilda).

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera