NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Senin, 11 April 2016

Ernan Rustiadi : UN di SMAN 1 Kota Bogor Tidak Bocor


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Gonjang-ganjing bocornya soal Ujian Negara (UN) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Bogor, akhirnya dosen Institut Pertanian Bogor (IPB), Ernan Rustiadi mengklarifikasi pernyataan dalam akun facebooknya, terkait tulisan curhatnya berjudul "TRAGEDY OF THE COMMONS" di media sosial beberapa waktu lalu.
  
Dalam postingan di Face Book (FB), Ernan Rustiadi, mengatakan, bahwa dirinya sore (Senin, 11 April 2016) tadi telah menjumpai kepala SMAN 1 Bogor, Sri Eningsih bersama Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fahrudin.

Dalam perjumpaan tersebut, Ernan mengatakan, keduanya menegaskan bahwa praktek kebocoran soal UN di SMAN 1 Kota Bogor tidak terjadi.

"Ibu Kepala Sekolah kemarin memantau langsung di sekolahnya dan memastikan ada pengakuan tertulis dari seluruh petugas sekolah bahwa tidak ada kasus kebocoran soal Ujian Nasional di SMAN 1," tutur Ernan seperti yang dikutip dari akun FB yang diposting pada tanggal 11 April 2016 pukul 18.55 WIB.

Selanjutnya Ernan mengatakan, Sekretaris Disdik Kota Bogor diperintahkan Walikota Bogor untuk melakukan tugas pengawasan rutin dan mengecek langsung kebenaran atau tidaknya akan adanya kebocoran soal UN di SMAN 1 Kota Bogor.

"Pak Fahrudin menyampaikan bahwa semua sistem komputer dengan soal diacak, sehingga setiap siswa punya soal yang berbeda," ungkap Ernan.

Ernan menyampaikan bahwa semua yang disampaikan dalam postingan akun FB adalah sebuah bentuk keprihatinan orang tua terhadap anaknya yang sedang menempuh Ujian Nasional, anaknya harus berhadapan dengan simpangsiur akan adanya kebocoran soal Ujian.

Ernan berharap, kejadian tersebut bisa diambil hikmahnya, dan menjadi pelajaran yang sangat berharga, bahwa kejujuran adalah segalanya, dan jauhkan kecurangan.

"Semoga kita semua dapat terus meyakinkan anak-anak kita untuk terus percaya pada kejujuran dan menjauhkan mereka dari suasana dan godaan-godaan kecurangan. Saya yakin, Smansa akan semakin baik dan dapat mengabil hikmah dari situasi-situasi seperti ini," pungkas Ernan.

Seperti yang beredar lewat media sosial (Medsos) facebook, Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Ernan Rustiadi dalam postingannya tanggal 9 April 2016 berisikan keluhan orang tua mengenai kebocoran soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)  di sekolah anaknya.

Dalam akun facebooknya bernama Ernan Rustiadi, Dosen Fakultas Pertanian IPB  mengungkapkan kejadian yang menimpa anaknya. Enan Rustiadi memberi judul "TRAGEDY OF THE COMMONS", dalam curhatnya, Ernan Rustiadi menuliskan, Percayalah, "kejujuran dan integritas di dunia pendidikan" adalah barang publik yg paling berharga dimiliki bangsa ini. Ketika kita gagal mempertahankannya maka kita sama2 akan gagal memanen generasi penerus hasil dari proses berkualitas.

Anakku duduk di bangku kelas 3 SMA I Bogor, saat ini tengah menempuh ujian nasional, berbasis komputer (UNBK) begitu risau. Bbrp hari lalu pulang ujian menangis karena setelah ujian hari itu dia mencocokan jawaban dg teman2nya, jawabannya tdk sebaik teman2nya yang memiliki bocoran soal. 

Dia khawatir masuk dalam kelompok bernilai terburuk karena teman2nya sdh memilik bocoran jawaban. Malam ini dia meminta pertimbanganku apakah besok di hari minggu perlu mengikuti saran gurunya utk mengambil bocoran soal yg akan dibagikan guru di sekolahnya?

Sebagai mantan dekan di IPB yg terlibat dalam seleksi mahasiswa baru, saya tahu betul tidak ada perguruan2 tinggi besar yang mau dibodohi dengan menggunakan hasil ujian UN dalam seleksi mahasiswanya, karena nilai UN tdk konsisten dengan indikator2 prestasi siswa lainnya. 

Anakku menjadi lebih tenang karena kedua orangtuanya mendukung anaknya untuk memilih kejujuran. Namun masalah berikutnya sekarang dia di "bully" banyak teman2nya karena sbg minoritas dia jadi sasaran ejekan karena dianggap "sok" jujur.

Saya akui, saya menceritakan ini ke khalayak umum tanpa melakukan pencarian fakta di lapangan. Tapi cerita ini sdh diketahui oleh khalayak banyak sejak lama. Pihak yang berwenang di negeri ini terus membiarkan kejadian ini terulang.

Inilah tragedi atas harta (barang publik) yang terlalu berharga untuk kita diamkan tergerus waktu, harta itu adalah "kejujuran dan integritas di dunia pendidikan".

Dalam kapasitas saya sebagai orangtua saya pertaruhkan kejujuran itu di rumah sendiri. Para pejabat yang berwenang, dengan kapasitasnya masing2 ayolah bertindak. Cegahlah guru2 ikut larut dalam ketidakjujuran. Tindak tegas para pembocor soal jawaban....Ayo bertindak.

Sementara Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dinas Pendidikan Kota Bogor, saat diminta keterangannya terkait postingan Ernan Rustiadi, yang telah mengklarifikasi lewat postingan akun FBnya, bahwa di SMAN 1 Kota Bogor tidak ada kebocoran soal Ujian Nasional, Jana Sugiarna membenarkan, bahwa orang tua siswa yang mengatakan adanya kebocoran soal Ujian Nasional di SMAN 1 Kota Bogor, sudah meminta maaf kepada kepala sekolah.

"Benar, orang tua murid sudah mendatangi sekolah dan setelah diberi penjelasan oleh kepala sekolah bersama pak Fahrudin (Sekretaris Dinas), akhirnya orang tua murid memahami. Selain meminta maaf kepada kepala sekolah, orang tua murid juga akan meminta maaf kepada walikota, karena sebelumnya orang tua murid sempat melaporkan adanya kebocoran soal ujian ke walikota," jelas Jana.(Mad)

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera