XPOSNEWS.com, (Bogor) - Terkait curhat Walikota Bogor Bima Arya kepada Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Panjaitan di Rapat Koordinasi Penyerapan Anggaran Kantor Bappeda Jabar, Selasa kemarin (22/9/15) menyisakan beragam tanggapan dari kalangan LSM maupun ormas.
Kepala Divisi Penelitian dan Tranformasi Sosia Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Brain (Bogor Raya Institute) Sandi Muhammad Ilham mengatakan kepada xposnews.com sangat menyayangkan seorang walikota tidak layak bicara didepan menteri tentang kasus yang masih simpang siur. Dengan begitu walikota menginginkan dan menaruh harapan mendapat pembelaan dari seorang menteri. "Kalo Walikota merasa takut, ya berarti walikota punya salah, sebaliknya kalo walikota tidak merasa salah kenapa harus takut," kata Sandi melalui BBMnya, Rabu (23/9/15).
Menyinggung soal surat kaleng dari Ormas yang dijadikan obrolan curhat dengan menteri Sandi mengatakan,Wajar saja bila ormas dan LSM melakukan hal itu. Hal itu karena masih bersifat komunikasi masyarakat yang berbasis kontrol sosial. Dan selama ini masih berjalan apa adanya dan pada ranah etika politik santun. "Lagian kalau datang ke kantor walikota untuk menyampaikan kritik dan saran serta aspirasi, belum tentu diterima masuk. Alasannya, Bapak lagi diluarlah, Bapak lagi sibuklah," ungkap Sandi.
Lanjut Sandi, kalo beritanya masih simpang siur ya itu juga wajar. Karna masyarakat sekarangg hal terkecil saja akan menjadi pembicaraan setiap waktu. "Masalah kecil saja bisa jadi pembicaraan apalagi masalah besar," tambahnya. Terkait benar atau tidaknya sebuah kasus, menurut dirinya walikota juga sebetulnya sudah faham.
Intinya, menurut Sandi, ormas dan lsm merupakan wakil suara rakyat kota Bogor. Apa yg dilontarkan ormas atau lsm adalah hasil dari perbincangan masyarakat. Saat ini masyarakat sudah mulai bosan dengan pemimpinya, dan banyak yang mencibir, mencemooh, atau bahkan murka kepada pemimpinnya. "Itu tandanya walikota sudah tidak diminati atau bahkan tidak menjadi favorit bagi masyarakat kota bogor," ungkapnya.
Sandi menyayangkan walikota, seharusnya walikota tidak perlu curhat ke menteri. Curhat yang baik adalah curhat ke masyarakat itu sendiri. "Baru jadi walikota tidak sepantasnya mengeluh. Cobalah dewasa dalam persilatan dunia politik. Politik itu kan seni. Kalo gak banyak inovasi dan kreasi lambat laun pasti akan jenuh dan tumbang," pungkasnya.
TEKS FOTO : Sandi Muhammad Ilham, Kepala Divisi Penelitian dan Tranformasi Sosia Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Brain (Bogor Raya Institute)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar