XPOSNEWS.com, (Bogor) - Kota Bogor merupakan kota haritage artinya kota yang mengembangkan konsep green city. Dengan berbagai jalan ditempuh untuk memoles dan merenovasi kota agar lebih refresentatif dan indah dipandang.
Namun, sayangnya hal tersebut belum menyentuh seluruh polosok daerah kota Bogor dan hanya terfokus di tengah kota saja. Salah satu contoh yang secara kasat mata yakni gerbang perbatasan masuk wilayah antara kota dan kabupaten Bogor. Seperti terlihat gerbang perbatasan yang terletak di Jalan Raya Pajajaran, Pangkalan Satu, Bogor Utara terlihat sangat menyedihkan dan tak terawat dengan baik, padahal gerbang tersebut adalah tanda menunjukkan wajah dari kota Bogor.
"Walikota terlalu sibuk dengan urusan taman, disana sini di bangun taman, namun hanya terpusat di kota Bogor saja. Sementara dipinggiran Kota terabaikan," ungkap Asep Rendra (38) warga Kebon Pedes, Tanah Sareal.
Menurut Asep, gerbang perbatasan adalah tanda dari sebuah wilayah, jika gerbang perbatasan dibiarkan tanpa ada perbaikan sama saja tidak mencirikan sebagai kota yang asri.
"Taman saja dibanyakin, gerbang perbatasan dibiarkan begitu saja. Bagaimana mau disebut kota haritage, kalo gerbang perbatasannya saja sangat mengkhawatirkan," Kata Asep.
Tidak hanya itu, masih menurut Asep, gerbang merupakan ciri dari sebuah wilayah, jika ingin wilayah tersebut disebut kota yang asri, seharusnya pemerintah kota membenahi terlebih dahulu gerbang perbatasan.
"Untuk apa dibuat taman kota banyak-banyak, kalo gerbang perbatasan dibiarkan begitu saja,"keluhnya.
Selain gerbang perbatasan, patung Narkoba yang berada di perempatan jalan Sholeh Iskandar - Jln KS Tubun kini kondisinya sangat memprihatinkan. Padahal selama ini Pemkot Bogor dan aparat kepolisian mengkampanyeukan gerakan anti NARKOBA, tambah Asep Rendra.(Mad)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar