NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Kamis, 21 Januari 2016

Dampak dari 23 SDN Merger, Sekdis Pendidikan Kota Bogor Berikan Arahan Kepsek dan Guru


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Penggabungan (merger) 23 SD Negeri menjadi 8 SD Negeri di Kota Bogor tidak hanya disosialisasikan, tetapi Dinas Pendidikan juga melakukan upaya pembinaan kepada kepala sekolah, guru-guru dan komite sekolah, seperti halnya pembinaan yang dilakukan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Fahmi, kepada kepala sekolah dan puluhan guru SDN Empang 1, 2, 3, 4 dan 5 di aula SDN Empang 2 Bogor, Kamis (21/1).

Dalam arahannya Fahmi mengatakan, mutasi dan promosi kepala sekolah itu dimaksudkan untuk penyegaran, untuk memperoleh energi yang baru di tempat yang baru. Inti dari semua itu hanya satu, untuk peningkatan mutu pendidikan agar anak didik menjadi beriman, bertaqwa, cerdas dan berahlak mulia. Begitu pula dengan merger sekolah, menurutnya merger mempunyai tujuan yang mulia. “Kalau SD ini tidak dimerger maka puluhan tahun posisinya akan tetap seperti ini. Tetapi jika dari 5 SD dibentuk jadi 2, secara manajemen kita rampingkan. Pengelolaannya disederhanakan dari 5 menjadi 2, maka sudah pasti ada penghematan,” papar Fahmi. “Walaupun ada penghematan tetapi tetap orientasinya pada mutu sehingga menjadi efektif,” sambungnya.


Selanjutnya dijelaskan Fahmi bahwa dalam proses merger sekolah, pihaknya tidak asal-asalan tetapi mempertimbangan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam merger ini. Mulai dari hal terkecil sampai hal terbesar. “Tetapi kalau kembali pada tujuan merger untuk peningkatan mutu maka apapun kita sebagai guru tentunya akan dikorbankan,” ujarnya. “Saya dipindahkan untuk kemajuan mangga, saya tidak dijadikan kepala sekolah karena aturan, mangga. Tetapi yang lebih penting kita bersama-sama berpegang teguh pada keinginan kita untuk peningkatan mutu,” tandasnya.

Terakhir, Fahmi yang didampingi Kabid Dikdas Setiabudi dan Kasi Bina Profesi Titin, menegaskan bahwa tujuan merger sangat luar biasa namun membutuhkan pengorbanan. “Kami mohon maaf kalau pelaksanaan merger ini sudah mengganggu kenyamanan, mengganggu posisi enak bapak ibu semuanya. Sebagai PNS mari kita belajar menerima itu, menyikapi dengan positif untuk kemudian berbuat dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Yu).

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera