NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Rabu, 20 Januari 2016

Ngobrol Santai "Smart Generation, Smart People for Smart City"


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Smart City merupakan pengembangan dan pengelolaan kota dengan pemanfaatan teknologi informasi (TIK). Teknologi dapat bermanfaat bagi efisiensi, transparansi dan partisipasi. Hal tersebut dikatakan Wali Kota Bogor, Bima Arya dalam acara ngobrol santai "Smart Generation, Smart People for Smart City” di ruang Bogor Green Room Balaikota Bogor, Rabu (20/1).

"Saya ingat saat pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung. Ada yang bertanya, tidak salah nih kang kampanye untuk smart city. Bagaimana mau smart kota Bogor kalau kitanya aja belum smart, Nah ini logika berpikirnya harus dibalik, karena teknologi dapat membangun kultur, kalau kita tidak siap makanya selamanya tidak akan siap," tutur Bima.

Menurutnya, teknologi ke depan diharapkan dapat bermanfaat untuk efisiensi, transparansi dan partisipasi. Ia tidak ingin marah-marah terus jika turun kejalan untuk mengatur kemacetan. Untuk itu, dengan teknologi ini diharapkan dapat membantu tugas semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Bogor.


Diakui Bima, dalam membangun kultur dirasakan cukup berat, pembangunan fisik jika tidak dibarengi dengan perawatan maka tidak akan berlangsung lama dan ia yakin teknologi dapat membangun kultur. "Dengan adanya Bogor Green Room dan yang terbaru website www.eksotik.kotabogor.go.id . Masyarakat dapat mengakses, secara terbuka misalnya ingin mengetahui data bencana, jumlah pasien rumah sakit, angka serapan realtime dinas, data jumlah investasi, realisasi belanja pemerintah, jumlah wajib pajak, dan tenaga kerja," paparnya.

"Memang tantangan utamanya adalah mengisi data secara real time, harus ada tim yang mengurus ini dan harus ada aturan regulasi agar dapat termonitor dengan baik," ungkapnya. Bima menambahkan, inilah yang dimaksud dengan teknologi berdampak pada efisiensi, transparansi dan partisipasi. "Yang melek IT memang banyak, tapi yang melek IT belum banyak yang peduli. Dibutuhkan relawan, masyarakat dan komunitas untuk mengkampanyekan smart city di Kota Bogor," pungkasnya.

Dalam acara tersebut turut dihadiri sebagai pembicara Pembina C- Geration Prof. Suhono Harso Supangkat, Direktur Maarif Institute dan Pokja Revolusi Mental Fajar Riza Ul Haq, Pembina Relawan Bogoh ka Bogor Hariqo Wibawa Satria, Manager CSR dan Education Public Community Development Telkomsel Bambang Siswanto. (Mad)

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera