XPOSNEWSW.com, (Bogor) - Hanya karena alergi terhadap wartawan, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor tega memecat Komandan Regu (Danru) Satuan Pengaman Ferry Fahrizal Sudarno, Kamis 31 Desember 2015. Surat keputusan pemutusan hubungan kerja yang ditandatangani oleh Dirut Untung Kurniadi bernomor 800/843-PDAM tersebut berselang beberapa jam setelah Danru Ferry melakukan kelalaian (menurut pemahaman Dirut) dan tidak melaksanakan tugas dengan baik.
Akibatnya, Danru Ferry kini harus tinggal di rumah dan tidak akan lagi bekerja di BUMD milik kota Bogor ini. Padahal, Ferry saat ini sedang butuh-butuhnya membiayai pengobatan buat anak yang sedang dirawat di Rumah Sakit Cicendo Bandung.
Tak ayal, para anak buah dari Danru Ferry pun merasa terpukul atas tindakan manajemen Dirut PDAM yang otoriter dengan memecat tanpa ada surat peringatan (SP) 1,2 dan 3. Mereka gelar aksi protes atas tindakan manajemen dengan melakukan bentuk dukungan dan simpati berkumpul di kantor pos jaga Satpam PDAM Tirta Pakuan.
Salah satu anggota satpam menuturkan kepada xposnews.com, bentuk arogansi dan semena-mena dari manajemen yang tidak memberikan peringatan dan teguran tertulis lebih dahalu kepada Danrunya merupakan tindakan otoriter. "Ini perusahaan BUMD bukan perusahaan pribadi. Jika terus begini, maka kami pun pasti akan sama nasibnya seperti Danru kami." tuturnya dengan nada emosi.
Ditempat terpisah, Kepala Satpam PDAM Tirta Pakuan, Bambang Gunawan mengatakan kronologis kejadian PHK terhadap Danru Ferry. Berawal dari lolosnya pengawasan terhadap wartawan yang akan melakukan konfirmasi dengan pihak Dirut tanpa izin terlebih dahulu ke pos satpam. "Wartawan dari salah satu media cetak itu nyelonong masuk untuk bertemu Dirut, tapa terlebih dahulu izin kepada pos satpam. Padahal wartawan itu juga tidak bisa bertemu dengan Dirut, yang akhirnya hanya ditemui oleh sekertarisnya," kata Bambang diruang kerjanya, Senin (04/01).
Bambang meneruskan, Pukul 16.30 WIB hari Kamis pada tanggal 31 Desember 2015 situasi PDAM Tirta Pakuan memang masih banyak pelanggan yang sedang membayar tagihan rekening PDAM, sementara hilir mudiknya pelanggan dan wartawan yang masuk ke area PDAM tidak bisa diketahui, karena antara kantor manajeman dan tempat pembayaran tagihan pelanggan dalam satu area.
"Danru Ferry, tidak mungkin menanyakan satu-satu pada pengunjung yang datang ke area PDAM, apakah dia seorang wartawan atau pelanggan, dan hal itu sangat tidak etis untuk menanyakannya," kata Bambang.
Akibat lolosnya penjagaan dan dianggap lalai dalam pengawasan terhadap wartawan, Danru Ferry akhirnya di PHK pada malam itu (31/12/15).
Bambang menyesalkan tindakan manajemen yang memecat anak buahnya tanpa ada surat teguran terlebih dahulu. Bahkan, Bambang memepertaruhkan jabatannya sebagai kepala Satpam untuk ditukar dengan Danru Ferry. "Ini kesalahan saya, bukan kesalahan Danru. Danru sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Apakah tidak ada kebijakan yang lain selain mem PHK ?," seperti dituturkan Bambang saat menanyakan kepada Dirut.
"Jika demikian, lebih baik saya saja yang dipecat, bukan Danru." tantang Bambang ke Dirut.
"Ini perusahaan milik pemerintah daerah bukan milik pribadi, jika terus-terusan demikian maka perusahaan ini akan semakin tidak kondusif dan nyaman," tambahnya.
Sementara salah satu karyawan PDAM yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, perusahan ini sudah seperti perusahaan pribadi, kondisi lingkungan kerja pun sudah tidak lagi nyaman dan banyak sekali kutipan-kutipan yang tidak jelas. Salah satu contoh pada saat manajemen melakukan kegiatan touring, karyawan yang tidak ikut di wajibkan untuk dipotong gajinya. "Saya tidak suka touring, kenapa gaji saya dipotong? padahalkan saya tidak ikut," tuturnya.
Tidak hanya itu, pada saat pembagian bonus tahunan, dirinya merasa kecewa atas tindakan manajemen yang dengan seenaknya memotong bonus tersebut dengan alasan untuk Koperasi. "Itu hak kami, kenapa harus dipotong?. Kami sudah kerja keras dan berharap bonus itu bisa dipergunakan untuk biaya anak sekolah, eh malah dipotong?," katanya. (Mad)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar