NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Sabtu, 28 Februari 2015

Warga Resah Munculnya Pesan Berantai Berisi Lokasi Rawan Begal

XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Sejumlah warga Bogor resah munculnya pesan berantai lewat broadcast Blackberry Messengger (BBM) yang berisi informasi soal lokasi rawan begal di Bogor.

Dalam BBM itu disebutkan, "Info Dari Kapolsek Bogor : Begal sudah mulai merambat ke wilayah bogor. wilayah rawan begal : 1. perumahan Rancamaya arah wr.nangka & arah cipaku 2. ciapus dari lapangan Sakura sampai arah curug nangka. 3. Cimahpar arah jalan menuju Rainbow gadog. 4. Cipaku arah ciranjang, cihideung dan alternatif cigimbong. 5. BNR (Bogor Nirwana Residence) 6. Pasir Muncang (Jalur alternatif Puncak ).

Berhati-hatilah saat melintasi wilayah ini pada malam hari & pacu kendaraan anda saat melintas wilayah sepi. Jangan berpakaian mewah - Jangan bermain hp saat mengendarai - apabila ada kendaraan di belakang anda yg mencurigakan segeralah pacu kendaraan anda. Tolong sebarkan broadcast ini agar pengendara lain selalu berhati-hati "saat berkendara motor pada malam hari. terima kasih" (berita terkait) Baca disini

Ahmad Zulkarnen warga Cilendek Barat Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor mengaku merasa takut setelah menerima pesan itu. "Saya jadi khawatir kalau keluar rumah pada malam hari," katanya.

Ahmad berharap, kepada pihak kepolisian untuk bertindak cepat dan setiap saat melakukan patroli di jalan – jalan protokol terutama di lokasi lokasi yang rawan kriminalitas.

Menanggapi hal ini Kepala Bagian Operasi Polres Bogor Kota Kompol Sahroni mengatakan, Polres Bogor Kota telah melakukan upaya preventif terhadap kejahatan pencurian kendaraan bermotor maupun aksi begal lainnya. “ Kita akan terus melakukan operasi gabungan di wilayah Kota Bogor,“ kata Sahroni.

Ia mengatakan, operasi gabungan diprioritaskan dilokasi lokasi yang terindikasi berpotensi tempat terjadinya aksi pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan dan begal. “ Pokoknya akan terus kita lakukan razia dan patroli, " imbuhnya. (ISP)

TEKS FOTO : BC BBM berantai lokasi rawan begal di Bogor.

Mama Arif : Sesalkan "Makam" Keramat di KRB Rusak


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Pendongeng sunda Mama Arief Hidayat menyesalkan, rusaknya “makam” keramat di Kebun Raya Bogor (KRB) akibat pemangkasan pohon, Ketiga makam yang ada di KRB tersebut yaitu maka Ratu Galuh, Embah Jepra dan Embah Baul.

Menurut Mama Arief ketiga makam tersebut merupakan peninggalan masa lalu serta cagar budaya. Sebaiknya penebangan pohon dilakukan bukan oleh sembarang orang, tapi yang sudah profesional. Kalau penebang pohon Profesional sudah bisa memastikan kemana batangnya akan jatuh, paling tidak, tidak sampai merusak makam yang ada,”kata dia di Sekretariat PWI Kota Bogor, Sabtu (28/2)

Pendongeng yang kini terjun ke dunia spitiual itu mengatakan, ketiga makan tersebut mempunyai aura yang sangat hebat, karena merupakan karuhunnya orang Sunda. “Ketiga makam tersebut banyak didatangi para penziarah dari berbagai tempat," ujarnya.


Namun terlepas dari itu semua, sebaiknya semua pihak menghormati dan menjaga keberadaan makam tersebut, karena merupakan cagar budaya,”tegasnya.

Senada dengan Mama Arief, Ketua Lembaga Kebudayaan Sentradaksa Bogor, Tjetjep Thoriq meminta kepada pihak penanggungjawab Kebun Raya Bogor segera memperbaikinya ketiga makam yang rusak itu. “Saya minta ketiga makam yang rusak itu diperbaiki lagi," harap Tjetjep salah satu dari  budayawan sunda yang pertama kali melakukan aksi pembersihan Tugu Kujang bersama Daya Mahasiswa Sunda (Damas).(ISP)

TEKS FOTO : Makam Ratu Galuh yang merupakan Benda Cagar Budaya (BCB) dan Pendongeng sunda Mama Arief Hidayat

Segudang Prestasi SDN Polisi 1


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Guru mana yang tidak bangga ketika anak didiknya berhasil menorehkan prestasi. Begitupun orangtua murid akan sangat bangga sekali jika melihat anaknya berprestasi. Inilah yang tengah dirasakan kepala sekolah, para pendidik, siswa, dan orangtua siswa SDN Polisi I Jln. Paledang No.45 Bogor.

Tercatat selama 3 (tiga) bulan kebelakang (Desember, Januari, dan Februari) saja sudah mendapatkan beberapa perlombaan tingkat Kota Bogor pada tahun 2014 lalu seperti Juara 1 Bela Diri, Juara 1 Bulu Tangkis, Juara 1 Wide Game Pramuka, Juara 2 Futsal BFC Cup, Juara 1 Bahasa Inggris (Story Telling) se-Bogor Raya, Juara 1 Basket tingkat Kota Depok, Juara 1 Cerdas Cermat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Pusat di asrama Haji Pondok Gede.

Ditahun 2015 ini, Juara 1 Lomba MIPA (IPA) tingkat Kecamatan, Juara 1 putra-putri se-Bogor Raya turnamen Bogor Basket League (BBL), Juara 2 Bulutangkis se-Bogor Raya, Juara 2 Futsal se-Bogor Raya dan Juara 2 Lomba Teknik Kepramukaan se-Bogor Raya. 


Kepala SDN Polisi I Drs. H. Hidayat, MM.Pd, M.Si. tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya saat XPOSNEWS.COM mengunjungi sekolah tersebut, Kamis (26/2). "Saya bangga, bahagia karena sekolah ini sudah membawa harum nama Kota Bogor," ungkapnya.

Hidayat menceritakan, sekolah yang ia pimpin beberapa tahun sampai saat ini, banyak mendapat perhatian dari masyarakat, memberi kepercayaan penuh terhadap sekolah itu untuk menyekolahkan Putra-Putri mereka di bawah bimbingan dan asuhan para tenaga guru-guru pengajar yang berpengalaman. 

”SDN Polisi I ini banyak diminati masyarakat, bukan saja karena letaknya yang strategis dan mudah dijangkau, akan tetapi para orang tua murid mengerti bahwa sekolah ini telah berhasil menyandang predikat yang patut dibanggakan dengan mengukir berbagai keberhasilan anak-anak muridnya berprestasi dan menjadi juara mengikuti berbagai perlombaan tingkat Kecamatan, Tingkat Kota maupun tingkat Provinsi” jelas Hidayat.


Lebih lanjut Hidayat menjelaskan, keberhasilan anak didiknya meraih prestasi tidak lepas dari pembinaan rutin yang dilakukan para guru dan kerjasama orang tua murid serta pemerintah setempat. “semua tidak akan bisa tercapai meraih prestasi tanpa adanya bantuan semua pihak”, Jelasnya.

Sementara itu, ditempat terpisah orang tua murid dari Mohamad Faris murid kelas 5 (lima) Yuyun (40) saat dimintai tanggapannya, dirinya merasa bangga dengan menyekolahkan anaknya di SDN Polisi 1. Prestasi yang sering diperoleh menjadi pemicu anaknya untuk terus bersaing dengan teman-temanya yang berprestasi. "Saya bangga atas pretasi yang telah diraih sekolah anak kami, prestasi ini bukan semata-mata keberhasilan sekolah, tapi berkat kerja sama semua pihak baik orang tua, para guru, kepala sekolah serta pemerintah,"ungkap Yuyun

Yuyun berharap, sekolah dimana anaknya belajar tidak hanya meraih prestasi dalam olah raga saja, melainkan prestasi-prestasi dalam bidang akademis juga harus lebih diutamakan. "Ya saya juga memohon kepada pihak sekolah, mudah-mudahan siswa-siswi disekolah ini bisa juara dalam bidang akademis di tingkat nasional," harapnya. (MAD)

TEKS FOTO : Kepala Sekolah SDN Polisi 1, Drs. H. Hidayat, MM.Pd, M.Si. dan beberapa piala prestasi yang diperoleh selama 3 (tiga) bulan terakhir.

Jumat, 27 Februari 2015

Bima : Jam Sekolah dimajukan Hanya Himbauan


XPOSNEWS.COM, (BOGOR) - Walikota Bogor Bima Arya menegaskan bahwa usulan Pemerintah Kota Bogor memajukan jam sekolah dari pukul 07.00 WIB menjadi pukul 06.30 WIB, tidak menjadikan wajib bagi semua sekolah  yang ada di Kota  Bogor.

“Jadi, tidak wajib  karena sifatnya hanya himbauan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan," kata Walikota Bogor Bima Arya, Kamis (24/2).

Bima menyebutkan, sejak Januari sudah ada sekolah-sekolah yang menerapkan itu, bahkan, ada sekolah yang sudah menerapkan sekolah hanya lima hari karena Sabtu dan Minggu libur. 

Dengan penerapan ini, sambung  Bima, banyak target yang ingin dicapai Pemerintah Kota Bogor. Salah satunya untuk mengurai kemacetan yang selama ini terjadi di sepanjang jalan Kota Bogor. Namun, sekali lagi saya tegaskan, pihaknya tidak mewajibkan, “ Kalaupun mau melaksanakan silahkan, tidak pun, tidak apa apa, " tukasnya.

Himbauan ini, kata Bima, targetnya selain untuk mengurangi kemacetan juga untuk membangun karakter anak didik.  bangun pagi, mendisiplinkan anak, dan bisa berlaku tertib.

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Edgar Suratman menegaskan pemajuan jam belajar menjadi lebih pagi memang hanya sebuah imbauan. “Bagi sekolah yang sudah bisa memulai jam pelajaran lebih pagi ya silakan, tetapi yang belum ya tidak apa-apa,” katanya.(berita terkait) Baca disini

Menurut Edgar, kesiapan sekolah mengubah jam belajarnya juga harus mempertimbangkan pendapat para orangtua siswa.  Imbauan itu muncul dari pemikiran, perlunya anak-anak didorong membangun kebiasaan hidup yang lebih sehat.  “Bangun lebih pagi dan beraktivitas lebih pagi,” katanya.

Kebiasaan itu, lanjut Edgar, bukan hanya berefek positif pada anak-anak, tetapi juga pada banyak aspek lainnya. Dengan berangkat lebih pagi, anak – anak bisa terhindar dari kemacetan lalu lintas dan tidak berlama-lama menempuh perjalanan ke sekolah.Top of Form

Sementara itu  Ketua Dewan Pendidikan Kota Bogor Apendi Arsyad mendukung Dinas Pendidikan yang mengarahkan SMA, SMK  dan sederajatnya untuk melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama lima hari. 

“Kita berharap para siswa dan guru bisa lebih fresh dan waktu istirahat mereka lebih lama, “ kata Apendi.

Namun, kata Apendi,  harus ada kesiapan dulu dari pihak sekolahnya. "Saya berharap sambil programnya berjalanj tapi tidak langsung mengharuskan atau mewajibkan.

Ia menambahkan,  selama tidak mengurangi porsi materi belajar, pihaknya tidak akan menghalang-halangi program tersebut. " Dampaknya memang  positif agar siswa lebih semangat belajar, " pungkasnya. (ISP)

Walikota Imbau Warganya Waspada Begal Motor

XPOSNEWS.COM, (BOGOR) - Walikota Bogor Bima Arya mengimbau wargnaya mewaspadai masuknya kawanan begal motor ke Kota Bogor.  Bima mengaku banyak menerima laporan menganai kawanan begal motor yang menjadikan Kota Bogor sebagai sasaran lokasi untuk beraksi.

"Menurut laporan macam-macam. Ada yang di luar Bogor, atau tinggal di  Bogor," kata Bima,, Kamis (26/2).

Bina mengatakan, sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah membuat peringatan untuk masyarakat Kota Bogor agar lebih mewaspadai aksi pembegal. Koordinasi juga ia lakukan dengan Muspida (musyawarah pimpinan daerah) seiring dengan permintaan agar patroli keamanan di Kota Bogor ditingkatkan. "Makanhya warga harus waspada, itu yang paling penting," ungkapnya.

Seperti diketahui, aksi para pembegal kendaraan bermotor akhir-akhir ini membuat masyarakat resah. Begal terjadi di Kota Depok, dan di Karang Asem, Tangerang Selatan. Para pelaku begal tak segan berbuat sadis dengan melukai bahkan membunuh korbannya. Bogor sendiri dianggap sebagai salah satu daerah yang diduga sebagai asal kelompok begal.(ISP)

TEKS FOTO : Ilustrasi Begal

Kamis, 26 Februari 2015

Encep Alhamidi : “Percepat Jam Masuk Sekolah Hanya Imbauan.”


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Imbauan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor tentang dimajukannya awal jam belajar di sekolah telah banyak dikomentari. Termasuk oleh Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat. Bahkan sebuah koran menyebut Sekda tidak setuju dan membangkang. Terkait berita tersebut, Kepala Bagian Humas Setda Kota Bogor, Encep Alhamidi menjelaskan, pemajuan jam belajar di sekolah bukan kebijakan atau keputusan yang sudah ditetapkan Pemerintah Kota Bogor.

“Itu baru imbauan dari Kepala Dinas Pendidikan dan bukan sebuah peraturan baru yang harus dilaksanakan oleh seluruh sekolah,” katanya. Itu sebabnya dia memandang wajar apabila masih terjadi perbedaan pandangan sebagaimana yang diungkapkan oleh Sekda, Ade Sarip. “Pendapat Pak Ade, saya kira lebih merupakan pendapat pribadi yang wajar saja disampaikan,” lanjutnya.

“Pendapat Pak Sekda kan justru bisa menjadi masukan dan bahan pertimbangan, apabila nanti pemajuan jam belajar memang perlu dirumuskan menjadi sebuah keputusan Walikota Bogor,” lanjut Encep.

Menurutnya, apapun pendapat dan dari siapapun pendapat itu disampaikan,merupakan masukan yang memang dibutuhkan dalam proses perumusan sebuah kebijakan pemerintah. Dalam berbagai kesempatan, Kepala Dinas Pendidikan, Edgar Suratman menegaskan pemajuan jam belajar menjadi lebih pagi memang hanya sebuah imbauan. “Bagi sekolah yang sudah bisa memulai jam pelajaran lebih pagi ya silakan, tetapi yang belum ya tidak apa-apa,” katanya. Kesiapan sekolah mengubah jam belajarnya juga harus mempertimbangkan pendapat para orangtua siswa.

Menurut Edgar, imbauan itu muncul dari pemikiran, perlunya anak-anak didorong membangun kebiasaan hidup yang lebih sehat. “Bangun lebih pagi dan beraktivitas lebih pagi,” katanya. Kebiasaan baru itu bukan hanya berefek positif pada anak-anak, tetapi juga pada banyak aspek lainnya. Dengan berangkat lebih pagi, anak – anak bisa terhindar dari kemacetan lalu lintas dan tidak berlama-lama menempuh perjalanan ke sekolah.(Mad)

TEKS FOTO : Kepala Bagian Humas Setda Kota Bogor, Encep Alhamidi

Bima : Tidak Ada Penimbun Beras di Bogor


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Kenaikan harga beras  disebabkan stok beras berkurang sehingga harus memasok dari luar yaitu Jawa Tengah. “Dalam waktu dekat Disperindag  Kota Bogor  akan melakukan operasi pasar bersama Bulog untuk mengatasi kenaikan harga ini,” kata Walikota Bogor Bima Arya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memantau harga beras di Pasar Bogor, Kamis (26/2)

Bima  mengatakan,  sejauh ini belum ditemukan adanya penimbunan beras di wilayahnya.  “Kita belum menerima laporan adanya penimbun beras di Kota Bogor, “ ujar Bima yang didampingi  didampingi Direktur Utama PD Pasar Pakuan Jaya, Andri Latif; Direktur Operasional PD Pasar Pakuan Jaya, Suhaeri; Camat Bogor Tengah, Rakhmawati, dan kepala kantor Ketahanan Pangan, Firdaus.

Dalam sidak tersebut  ada empat toko beras yang tersebar di beberapa titik Pasar Bogor  yang didatangi walikota.. Beberapa pertanyaan disampaikan Bima kepada pedagang mulai dari harga eceran tertinggi beras, respon pembeli, sampai ketersediaan stok beras di gudang.


Menurut  Bima, kenaikan rata-rata harga beras di pasar Bogor berkisar dua ribu sampai tiga ribu. Kenaikan ini, lanjutnya, disebabkan panen yang terlambat.

Sementara, Dirut PD. Pasar Pakuan Jaya, Andri Latif Asikin mengatakan, pihaknya juga akan terus memantau fluktuasi harga beras. Selama ini pasokan beras di Pasar Baru Bogor disuplai dari gudang beras Bulog Darmaga, Kabupaten Bogor.

“Kalau kenaikan harga memang dari bulognya harga beras sudah naik. Jadi mau tidak mau harga di pasar juga naik. Alasan kenaikan harnya dikarenakan keterlambatan panen," pungkasnya.(ISP) 

TEKS FOTO : Walikota Bogor Bima Arya saat melakukan inspeksi mendadak bersama Direktur Utama PD Pasar Pakuan Jaya, Andri Latif; Direktur Operasional PD Pasar Pakuan Jaya, Suhaeri; Camat Bogor Tengah, Rakhmawati, dan kepala kantor Ketahanan Pangan, Firdaus.

SMANDA Bogor Juara DBL West Java West Region 2015


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bogor berhasil keluar sebagai juara Honda Developmental Basketball League (DBL) West Java Series West Region 2015 tingkat putra dan putri dalam final yang digelar di GOR Pajajaran Kota Bogor, Rabu malam (25/2). Walikota Bogor Bima Arya, tampak ikut menyaksikan putaran final tim basket putri. 

Di partai final tim basket putri SMAN 2 Kota Bogor mampu mengalahkan SMAN 1 Cianjur dengan skor cukup telak, 62 – 42. Untuk tim putra, SMAN 2 Kota Bogor mampu mengandaskan perjuangan tim basket putra SMAN 5 Kota Bogor dengan skor akhir 53 - 43. Dengan kemenangan ini, tim basket SMAN 2 Kota Bogor mengukuhkan diri sebagai tim basket terbaik untuk tingkat putra dan putri pada helatan DBL 2015 West Java Region Barat.


“Semua ini hasil perjuangan maksimal anak-anak selama latihan hingga akhirnya menjadi juara. Selanjutnya kami akan mempersiapkan tim dengan maksimal dalam DBL West Java Series,” kata Iman Nuriman, pelatih basket SMAN 2 Kota Bogor. Iman juga memuji motivasi luar biasa yang dimiliki anak didiknya sejak masa pelatihan.


Disela pertandingan final basket, panitia mengumumkan juara Dance Competition UBS Zoomee 2015. Keluar sebagai juara pertama SMAN 5 Kota Bogor disusul SMAN 2 Kota Bogor untuk juara kedua dan SMA Regina Pacis yang meraih juara ketiga. Dan juara favorit diraih oleh SMA Regina Pacis. Selain Dance Competition, panitia juga menyerahkan sejumlah penghargaan kepada sekolah berprestasi. SMAN 5 Kota Bogor berhasil mendapatkan Discipline Award, SMAN 6 meraih Spirit Award dan SMAN 7 mendapatkan Sportmanship Award. (Mad)

TEKS FOTO : Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bogor juara Honda Developmental Basketball League (DBL) West Java Series West Region 2015

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, Kota Bogor Duduki Peringkat Pertama


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Ada kabar baik terkait penilaian Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementrian Dalam Negeri terkait langkah dan aksi Kota Bogor dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi tahun 2014. Karena kota Bogor bersama 62 pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi lain se-Indonesia menduduki peringkat pertama dalam Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Suharto, hasil inI diumumkan pada tanggal 23 Februari 2015 lalu. Penilaian ini, sambungnya, didasarkan laporan realisasi pencapaian Aksi Daerah Pencegahan & Pemberantasan Korupsi Tahun 2014 yang dihimpun Kemendagri.

“Pemkot Bogor dinilai memenuhi persyaratan dalam laporan yang disampaikan secara online melalui http://serambi.ukp.go.id Persyaratan tersebut di antaranya mencakup dokumen pelayanan terpadu satu pintu, transparansi anggaran, dokumen perencanaan, transparansi pengadaan barang & jasa, serta keberadaan pejabat pengelola informasi & dokumentasi,” urainya. 

Ke depan, kata Suharto, pelaporan Aksi Daerah Pencegahan & Pemberantasan Korupsi akan terus dilaksanakan Pemkot Bogor sepanjang 2015. “Saat ini, kami sedang menunggu Inpres sebagai dasar pelaksanaan aksi ini masih menunggu untuk disahkan,” katanya. (Mad)

TEKS FOTO : Ilustrasi Korupsi

Razia Miras di Kelurahan Panaragan


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Mengantisipasi munculnya kembali penjual minuman keras di wilayah terutama yang berjualan di sepanjang Jalan Veteran, Lurah Panaragan Rika Riana Dewi berjanji tidak hanya akan mewaspadai lokasi tersebut tetapi juga akan terus berkoordinasi baik dengan kepolisian, Satpol PP, pengurus RT/RW, tokoh masyarakat dan alim ulama. Hal tersebut disampaikan Rika, Rabu (25/2) terkait ditemukannya puluhan botol minuman keras oleh petugas Satpol PP Kota Bogor pada razia yang dilakukan beberapa waktu lalu di sepanjang jalan Veteran Bogor. 

“Selain melakukan pembinaan kita akan terus mewaspadai warung warung yang kemarin kedapatan menjual minuman keras. Kita juga  akan terus berkoordinasi dengan warga masyarakat dan kelembagaan RT, RW, LPM serta leading sektor Satpol PP,” kata Rika. 

Dijelaskan pula bahwa sebelumnya pihak Kelurahan Panaragan sudah mendapatkan informasi mengenai penjualan miras tersebut, tetapi dalam prosesnya tidak bisa dilakukan penindakan langsung. “Oleh karena itu pihak kelurahan selanjutnya berkoordinasi dengan Satpol PP dan melakukan razia langsung,” lanjutnya. 

Selain mengantisipasi munculnya penjual minuman keras, Rika juga akan melakukan imbauan baik kepada warga masyarakat, gedung perkantoran maupun sekolah yang berada di sepanjang Jalan Veteran agar selalu menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu juga Rika mengimbau agar tidak memarkir kendaraan di bahu jalan karena dapat menimbulkan kemacetan. (Mad)

TEKS FOTO : Ilustrasi Miras

Rabu, 25 Februari 2015

Edgar : Libur Sekolah Sabtu Bukan Karena Jokowi


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Sejumlah sekolah di Kota Bogor memberlakukan jam masuk sekolah lebih awal dan memberlakukan sekolah hanya lima hari.

“Sudah ada 13 SMA dan SMK sejak awal Januari 2015 memberlakukan masuk sekolah lebih awal yakni mulai pukul 06.30 wib, dan libur sekolah Sabtu dan Minggu," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Edgar Suratman pada acara Bogor Education Fair di Puri Begawan, Rabu (25/2).

Edgar menegaskan, perubahan jam masuk sekolah di Kota Bogor tidak terkait sama sekali dengan aktivitas Presiden, Joko Widodo di Kota Bogor. Jadi tidak dan kaitannya sama sekali dengan aktifitas Presiden di Bogor. Kita ketahui kesibukan Presiden di Bogor baru dimulai sekitar pertegahan Februari 2015. Sedangkan sekolah yang memberlakukan masuk lebih awal sejak Januari 2015.

Edgar menjelaskan, pemajuan jam masuk sekolah sifatnya hanya imbauan dan tidak ada paksaan. “Bagi sekolah yang sudah siap dan bisa melaksanakan ya silakan, tetapi bagi yang belum siap ya tidak apa-apa,” katanya.

Menurutnya, jam masuk sekolah lebih pagi sudah lama diwacanakan seiring dengan wacana menjadikan masuk sekolah 5 hari karena ada penambahan waktu belajar satu sampai satu setengah jam setiap harinya. 

Perubahan itu dilandasi dengan pemikiran untuk membiasakan para pelajar bangun lebih pagi. “Bagi yang Muslim kan mereka memang harus dibiasakan bangun subuh untuk segera melaksanakan shalat Subuh. Ini kebiasaan yang harus ditanamkan dan ditumbuhkan di semua anak-anak sekolah agar nantinya lebih disiplin tiap hari tepat waktu masuk sekolah,” lanjut Edgar.

Sedangkan ide untuk meliburkan para pelajar hari Sabtu, didasari pemikiran agar anak-anak mempunyai kesempatan berlibur bersama orangtua dan mereka bisa lebih segar pada saat mengawali kegiatan belajar di hari Senin. Sejak Januari banyak sekolah negeri yang meliburkan siswanya ada hari Sabtu, sama seperti yang sudah lama diterapkan di beberapa sekolah swasta.

Perubahan pada kedua kebisaan ini diharapkan bisa berimbas positif pada aspek lain. Terutama untuk membantu mengurangi kemacetan lalu lintas pada jam sibuk di pagi hari atau kepadatan lalu lintas di hari Sabtu. Namun yang lebih penting adalah membangun sikap perilaku anak-anak agar mereka bisa segera beraktivitas di pagi hari, ketika fisik mereka masih segar.(ISP)

TEKS FOTO : Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Edgar Suratman

Kota Bogor Incar Penghargaan Swastisaba Wiwerda


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Setelah sukses meraih penghargaan Swasti Padapa di tahun 2013 lalu, kini Kota Bogor diunggulkan meraih penghargaan Swastisaba Wiwerda yakni penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Kota Sehat.

Untuk bisa meraih penghargaan tersebut, Tim verifikasi Kota Sehat Provinsi Jawa Barat, melakukan peninjauan ke Kota Bogor, Rabu (25/2).  Kedatangan tim yang dipimpin Yulianto ini, diterima Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman dan Sekretaris Kota Bogor Ade Sarip Hidayat di Balaikota.

Ketua Tim Verifikasi Kota Sehat Jawa Barat menjelaskan bahwa  Kota Bogor pernah meraih penghargaan Swastai Padapa di tahun 2013, serta untuk tahun ini meningkat menjadi Swastisaba Wiwerda.  Dari 27 Provinsi yang ada di Jawa Barat hanya 17 yang diverifikasi," kata Yulianto.

Ia menjelaskan, penilaian Swasaba Wiwerda meliputi 4 tataran yakni Kawasan Pemukiman sarana dan prasarana umum, Kawasan Tertib Lalulintas, Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri serta Kehidupan Sosial yang sehat.

Wakil Usmar Hariman dalam kesempatan tersebut mengatakan 8 poin dari Millenium Development Goals (MDG’s) 2015 khususnya terkait persoalan masalah lingkungan hidup, baik dalam kapasitas penyediaan air bersih, maupun terkait dengan sarana prasarana sanitasi kota.

“Kota Bogor sudah melebihi target MDG’s yang dimaksud dari hasil paparan Bappenas beberapa waktu yang lalu,” jelasnya.

Usmar juga berharap fungsi pengawasan dan pengendalian lingkungan yang sudah dilakukan Provinsi Jawa Barat untuk skala kota dapat terakumulasi secara nasional sehingga Provinsi Jawa Barat apat masuk kategori provinsi sehat,” ujarnya.

Usai diterima di  Balaikota tim verifikasi melakukan peninjauan ke kawasan pedestrian menuju Stasiun Bogor, dan berlanjut ke Pasar Devris. Selain meninjau Puskesmas Pasir Mulya,  SMAN 5 Bogor,  dan Kecamatan Bogor Barat.(ISP)

TEKS FOTO : Ilustrasi Piala Penghargaan Swastisaba Wiwerda

Pisah Sambut Ketua Pengadilan Negeri Bogor


XPOSNEWS.COM. (Bogor) - Menyusul pelantikan Ketua Pengadilan Negeri Bogor pekan lalu (berita terkait) Baca disini, Selasa (24/2) malam dilangsungkan pisah sambut Ketua Pengadilan Negeri Bogor dari Nirwana, SH Kepada John Tony Hutauruk, SH. Acara yang bertempat di Ruang Tengah Balaikota Bogor ini turut dihadiri Walikota Bogor Bima Arya beserta wakil, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, serta Kepala Kejaksaan Negeri Bogor Katarina Endang Sarwestri.


Dalam kesempatan tersebut Bima menyambut kedatangan John Tony Hutauruk sebagai Ketua Pengadilan Negeri Bogor yang baru. ”Pengalamannya yang luar biasa pasti menjadi bekal yang baik bagi koordinasi tugas di Kota Bogor, karena kita memiliki tradisi untuk saling berkomunikasi dan bersinergi dengan Muspida. Ini harus kita jaga dan pertahankan,” ungkapnya.  

Bima tidak lupa mengucapkan selamat atas promosi jabatan yang diterima ketua sebelumnya Nirwana, SH. “Selamat bertugas di tempat yang baru, dan karena ini promosi maka tantangannya pasti akan lebih berat. Doa kami menyertai,” ujarnya. 

Dalam kesempatan yang sama, John Tony Hutauruk menyampaikan harapannya ke depan agar dapat sering bersilaturahmi dan bertukar pikiran dengan Walikota Bogor selaku Kepala Daerah maupun rekan Muspida dan instasi terkait. “Semoga dapat diterima sebagai warga Bogor agar bisa melaksanakan tugas dengan baik,” harapnya.


Sementara itu Nirwana, SH mengaku banyak memetik hikmah dan menemukan hal baru selama bertugas di Pengadilan Negeri Bogor. “Hal ini bisa terwujud berkat dukungan semua pihak termasuk jajaran Pemerintah Kota Bogor, unsur Muspida dan keluarga besar warga Bogor,” pungkasnya. 

Dia akhir kata, Nirwana juga memohon maaf  apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan selama dirinya bertugas di Pengadilan Negeri Bogor. (Mad)

TEKS FOTO :  Acara lepas sambut Ketua Pengadilan Negeri Bogor yang berlangsung di Ruang Tengah Balaikota Bogor, tutut hadir Walikota dan para Muspida Kota Bogor

Usmar Terima Tim Verifikasi Kota Sehat


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman menerima Tim Verifikasi Kota Sehat Tingkat Provinsi Jawa Barat yang dipimpin Yulianto di ruang rapat 3 Balaikota Bogor, Rabu (25/2). Dalam kesempatan itu Usmar menjelaskan bahwa Kota Bogor senantiasa mengupayakan pembangunan sesuai dengan standarisasi Kota yang diterapkan Jawa Barat.

“Pemkot Bogor mendasarkan pembangunan dengan memperhatikan kasehatan lingkungan, karena merupakan kebutuhan dasar masyarakat Kota Bogor,”ujar Usman.

Sementara itu Ketua Tim Verifikasi Kota Sehat Jawa Barat menjelaskan bahwa Kota Bogor pernah meraih penghargaan Swastai Padapa di tahun 2013, serta untuk tahun ini meningkat menjadi Swastisaba Wiwerda. Menurutnya dari 27 Provinsi yang ada di Jawa Barat hanya 17 yang diverifikasi.

“Kabupaten Bogor tidak termasuk yang diverifikasi karena tidak mempunyai Forum Kabupaten Sehat seperti halnya Kota Bogor,” kata dia.(berita terkait) Baca disini
 

Penilaian Swasaba Wiwerda meliputi 4 tataran yakni Kawasan Pemukiman sarana dan prasarana umum, Kawasan Tertib Lalulintas, Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri serta Kehidupan Sosial yang sehat. 

Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat menjelaskan bahwa berbagai pembangunan yang dilaksanakan Kota Bogor didasarkan pada kenyamanan bagi masarakatnya seperti yang tertuang dalam visi dan misi Kota Bogor, serta semuanya selaras dengan mewujudkan Kota Sehat. 

Upaya ini, lanjut Ade, dilaksanakan dengan melibatkan SKPD terkait serta para camat, lurah dan berbagai komunitas.

“Kegiatan pada hari ini dihadiri seluruh pimpinan SKPD, para Camat, Forum Kota Sehat, PWI serta budayawan,”ungkapnya. Kegiatan Verifikasi ini dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi khusus di Kecamatan Bogor Barat diantaranya SMA Negeri 5, Pusksemas di Kel. Pasir Mulya, Rumah Singgah, sumber air bersih non PDAM, Kelurahan Siaga serta yang lainnya. (dhp)

TEKS FOTO : Wakil Walikota Bopgor Usmar Hariman

Selasa, 24 Februari 2015

Urus KTP, KK, Akte Kelahiran Kini Gratis

XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Guna mensosialisasikan surat edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) tanggal 17 Januari 2014 yang ditujukan untuk seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota di Indonesia dengan nomor surat  470/327/SJ tetang Perubahan Kebijakan dalam Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. Sejak Januari 2014  penerbitan semua dokumen kependudukan (Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk-Elektronik (KTP- el), Akta Kelahiran (AL), Akta Perkawinan (AK), Akta Kematian (AM), Akta Perceraian (AC), Akta Pangakuan Anak (APA), dan Lain-lain) di gratiskan.

“Berdasarkan UU No.24 Tahun 2013, maka sejak Januri 2014, penerbitan semua dokumen kependudukan (Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk-Elektronik (KTP-el), Akta Kelahiran (AL), Akta Perkawinan (AK), Akta Kematian (AM), Akta Perceraian (AC), Akta Pangakuan Anak (APA), itu Gratis,”Jelas Dody Ahdiat Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Kota Bogor yang didampingi Kepala Seksi Informasi Syafrinah diruang kerjanya, Selasa (24/02).

Dody menjelaskan, pemegang KTP-el sebagai pemilik dokumen kependudukan, tidak hanya gratis melaikan juga sekarang ini bisa digunakan untuk seumur hidup, “Pembuatan dokumen kependudukan cukup satu kali seumur hidup, karena sekarang ini semua dokumen kependudukan tidak lagi ada batasan masanya sejak tahun 2014,”jelasnya.

Dody menceritakan kejadian seseorang yang terkendala pada saat membuka tabungan baru di Bank, pihak Bank menolak,  dikarenakan masa aktif KTPnya sudah habis, kemudian pemilik KTP tersebut mengurus dan memperpanjang KTP-el di Disdukcapil Kota Bogor. “Kita jelaskan, saat ini KTP-el dapat digunakan seumur hidup, dan tidak ada batasan waktunya. KTP tersebut sah dan dapat digunakan sampai kapan pun, selama tidak ada perubahan data diri maupun alamat,” jelas Dody yang juga diamini oleh Syafrinah.

Syafrinah juga menambahkan, Masa berlaku KTP-el yang semula 5 (lima) tahun sudah diubah menjadi berlaku seumur hidup, sepanjang tidak ada perubahan elemen data dalam KTP-el, antara lain perubahan status, perubahan nama, perubahan alamat, penambahan gelar, perubahan jenis kelamin, baik yang sudah diterbitkan maupun yang akan diterbitkan. “jadi saat ini semua KTP-el tidak ada lagi batasan waktunya,”ungkap Syafrinah. (berita terkait) Baca disini

Karena itu, setiap warga yang akan membuat KTP-el cukup membawa surat pengantar dari Rukun tetangga (RT) Rukun Warga (RW) dan Kelurahan kemudian bawa dokumen tersebut ke Disdukcapil untuk dibuatkan KTP-el, prosesnya sebentar. “Buat KTP-el sekarang ini hanya 1 (satu) hari, dan bisa ditunggu,”pungkasnya. (Mad/YU)

TEKS FOTO : Kepala Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bogor, Dody Ahdiat, dan suasana masyarakat sedang membuat dokumen kependudukan

UU No. 24 Tahun 2013 Pengurusan KK, KTP-el, AL, AK, AM, AC, APA Gratis

Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tertanggal 17 Januari 2014 yang ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, ditujukan untuk seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota di Indonesia dengan nomor surat  470/327/SJ tetang Perubahan Kebijakan dalam Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.

Dalam surat tersebut disampaikan tentang Perubahan Kebijakan dalam Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk berbasis NIK secara nasional.
 

Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 dan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013, maka terdapat beberapa perubahan yang cukup  mendasar dalam penyelenggaraan administrasi kependudukan yang perlu dipahami dan diimplementasikan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah serta perlu disosialisasikan kepada semua lapisan.

Adapun perubahan penyelenggaraan administrasi kependudukan yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Yaitu :

a. Masa Berlaku KTP-el (Kartu Tanda Penduduk- elektronik)
Masa berlaku KTP-el yang semula 5 (lima) tahun diubah menjadi Berlaku Seumur Hidup sepanjang  tidak ada perubahan elemen data dalam KTP-el, antara lain perubahan status, perubahan nama,  perubahan alamat, penambahan gelar, perubahan jenis kelamin, Baik yang Sudah Diterbitkan Maupun yang Akan Diterbitkan.

b. Stelsel Aktif
Dalam pelayanan Administrasi Kependudukan, semula yang diwajibkan aktif adalah penduduk Diubah menjadi, Yang Aktif Adalah Pemerintah Melalui Petugas dengan Pola Jemput Bola atau Pelayanan Keliling.

c. Pencetakan Dokumen/Personalisasi KTP-el
Percetakan dokumen/personalisasi KTP-el yang selama ini dilaksanakan terpusat di Jakarta, Pada Tahun 2014 dan Seterusnya Diserahkan Kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota, sesuai dengan amanat Pasal 8 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013.

d. Penggunaan Data Kependudukan Kementrian Dalam Negeri
Data Kependudukan Kementrian Dalam Negeri yang bersumber dari data kependudukan Kabupaten/Kota, Merupakan Satu-satunya Data Kependudukan yang Digunakan untuk Semua Keperluan : alokasi anggran (Termasuk untuk Perhitungan DAU), pelayanan publik, perencanaan pembangunan demokrasi, penegakan hokum, dan pencegahan kriminal.

e. Penerbitan Akta Kelahiran yang Pelaporannya melebihi Batas Waktu 1 (satu) Tahun
Semula penerbitan Akta Kelahiran memerlukan penetapan Pengadilan Negeri, Diubah dengan Keputusan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten/Kota. Hal ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi tanggal 30 April 2013.

f. Penerbitan Akta Pencatatan Sipil
Yang semula dilaksanakan di tempat terjadinya peristiwa penting, Diubah Menjadi Penerbitannya di Tempat Domisili Penduduk. Perubahan norma ini sangat memudahkan masyarakat, karena masyarakat tidak perlu mengurus akta-akta pencatatan sipil di tempat terjadinya peristiwa, tetapi cukup mengurus di domisilinya saja.

g. Pencatatan Kematian
Pelaporan pencacatan kematian yang semula menjadi kewajiban penduduk, Diubah Menjadi Kewajiban RT atau Nama Lain Unrtuk Melaporkan Setiap Kematian Warganya Kepada Instansi Pelaksana. Pelaporan tersebut dilakukan secara berjenjang melalui RW atau nama lain, Desa/Kelurahan dan Kecamatan.

h. Pengurusan dan Penerbitan Dokumen Kependudukan Tidak Dipungut Biaya (Gratis)
Larangan untuk tidak memungut biaya (gratis), semula hanya untuk penerbitan KTP-el, Diubah Menjadi Gratis untuk Penerbitan Semua Dokumen Kependudukan (Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk-Elektronik (KTP-el), Akta Kelahiran (AL), Akta Perkawinan (AK), Akta Kematian (AM), Akta Perceraian (AC), Akta Pangakuan Anak (APA), dan Lain-lain).

i. Pendanaan
Pendanaan untuk penyelenggaraan program dan kegiatan administrasi kependudukan, baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota dianggarkan dalam APBN dan dimulai pada  APBN-P Tahun  Anggaran 2014, Dengan Demikian Berarti Sebelum Tersedia APBN-P Tahun 2014, Pendanaan Masih Tetap Menggunakan APBD. 

Dengan demikian semua pengurusan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk-Elektronik (KTP-el), Akta Kelahiran (AL), Akta Perkawinan (AK), Akta Kematian (AM), Akta Perceraian (AC), Akta Pangakuan Anak (APA) sejak 1 Januari 2014 tidak dibebankan biaya (Gratis).

Jual LPG Diatas HET, Ijinnya Pangkalannya Diancam Dicabut


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Menanggapi keluhan masyarakat terhadap kelangkaan gas LPG 3 Kg dan tingginya harga hingga melebihi batas ketetapan yang ditentukan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar operasi mendadak ke sejumlah restoran pangkalan gas LPG. Jika ditemukan ada pangkalan nakal, maka izin pangkalan dan agen akan dicabut.

Dalam sidak tersebut menemukan sejumlah agen yang menjaul gas LPG 3 Kg diatas harga HET yang telah ditentukan. Dimana seluruh agen menjual harga LPG secara bervariasi mulai dari Rp16.000 per tabung hingga Rp17.000 per tabung.

Terkait dengan temuan dilapangan, pihak Disperindag Kota Bogor mewanti-wanti kepada setiap agen dan pangkalan untuk kembali menjual gas sesuai dengan Harga Eceran Tertentu (HET) yang telah ditentukan. ”Setiap agen juga diminta untuk membuat perjanjian untuk tidak lagi menjual gas LPG diatas harga yang telah ditetapkan,” ujar Kepada Bidang Perdagangan Disperindag Kota Bogor, Mangahit Sinaga, Selasa (24/2).

Disamping itu, pihaknya bersama Hiswana Migas meminta agar penyaluran gas dipantau dengan teliti dan seksama agar tidak merugikan banyak pihak.

"Kita telah meminta pangkalan penjual gas LPG 3 KG yang kedapatan menjual gas diatas harga HET untuk menandatangani surat perjanjian agar kembali menjual harga LPG sesuai dengan ketentuan yaitu Rp14.750 per tabungnya. Dan Jika kedapatan menjual diatas ketentuan maka kita tidak segan-segan mencabut izin pangkalan mereka," tegas Sinaga.

Sebelumnya pihak Disperindag juga pernah memanggil dan melakukan rapat koordinasi dengan menggundang pihak agen, pangkalan, dan toko penjual gas LPG untuk melakukan koordinasi dan telah mencapai kesepakatan untuk tidak menjual gas diatas harga yang telah ditetapkan.

"Dalam kesepakatan dituangkan pihak agen dan pangkalan dilarang menjual kepada sub penyalur dalam area pangkalan yangt tidak terdaftar seperti toko, agen dan pangkalan wajib mematuhi harga eceran tertinggi yang ditetapkan Rp.14.750," pungkasnya. (ISP)

TEKS FOTO : Ilustrasi Tabung Gas Elpiji 3 kg.

Perhatian Pemkot Bogor Terhadap Sekolah Berprestasi Dipertanyakan


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Perhatian Pemerintah Kota Bogor terhadap sekolah berprestasi patut dipertanyakan.  Buktinya, SD Negeri Polisi 4 Kota Bogor yang menyandang prestasi Nasional  dalam Lomba Budaya Mutu  Manajemen Berbasis Sekolah (LBDMBS) tingkat  Nasional hingga kini belum mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kota Bogor

“Jangankan  mendapatkan reward  ucapan selamat saja ternyata tidak sama sekali. Padahal, sekolah tersebut bertanding ke tingkat nasional membawa nama Kota Bogor ” ujar Kepala Sekolah SD Negeri Polisi 4 Kota Bogor, Yayah Komariah di Kantornya, Selasa (24/2/2015).

Diakui Yayah, untuk mencapai prestasi juara pertama MBS tingkat nasional bukan perjuangan yang mudah,  karena harus bersaing dengan 142 sekolah dari seluruh Indonesia. “ Kita ambil lolos ke tingkat Nasional mewakili Sekolah di Jawa Barat".

“Yang lebih menyedihkan lagi, pemberangkatan timnya yang berjumlah 3 orang  ke Surabaya selama beberapa hari harus ditanggung sendiri, pihak Pemkot Bogor tidak membantu sepeserpun," kata Yayah.
(berita terkait) Baca disini

Menurut Yayah, beruntungnya, sekolah yang dipimpinnya menjadi juara pertama dan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp20 juta sementara dana yang dikeluarkan untuk mengikuti lomba tersebut menghabiskan dana sekitar Rp 25juta. “Menjadi juara saja kami nombok sekitar Rp 5 juta, bagaimana kalau tidak menjadi juara?” katanya, setengah bertanya.


Yayah berharap adanya pengumuman atau apresiasi  dari Walikota atau dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor pada saat peringatan Hardiknas Mei nanti.  “ Ini menjadi kebanggaan bagi Kami keeluarga besar SDN Polisi 4, “ ujar Yayah.

Ia mengaku kecewa kecewa karena bisa menurunkan semangat para pendidik. padahal sebelum berangkat dan saat pulang  pihaknya  telah melaporkannya ke Dinas Pendidikan Kota Bogor,” pungkasnya.

Saat dikonfirmasi Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat berjanji akan memberikan apresaisi dan penghargaan kepada SDN Polisi 4. “ Pasti akan ada penghargaan," ujar Ade singkat melalui sms (ISP)

TEKS FOTO : Kepala Sekolah SD Negeri Polisi 4 Kota Bogor, Yayah Komariah

Bogor Barat Seleksi Atlit O2SN


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Dalam rangka menjaring atlit pelajar mulai dari tingkat SD, SMP,SMA/SMK. Guru-guru olah raga sekecamatan Bogor Barat menggelar seleksi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional di Gelanggang Olahraga SMA Bina Bangsa Sejahtera (BBS) Jln. Raya Darmaga km 7 Bogor, Selasa (24/2).

Seleksi dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Edgar Suratman, dimana dalam sambutannya mengatakan “saya mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi  atas penyelenggaraan seleksi ini. Semoga dengan seleksi ini kecamatan Bogor Barat mampu menjaring siswa siswi yang memiliki bakat olahraga untuk diikut sertakan dalam O2SN tingkat kota.”


Seleksi O2SN diikuti sebanyak 456 atlit tingkat SD dan 250 atlit SMP,SMA/SMK se-kecamatan Bogor Barat, dimana para atlit ini akan mengikuti 11 cabang olahraga seperti diantaranya renang, volli, atletik, futsal, catur, karate, tenis meja, sepak takraw, tenis lapang, pencak silat dan bulutangkis  yang dipertandingkan di enam lokasi berbeda seperti yang dituturkan ketua Panitia seleksi O2SN se-kecamatan Bogor Barat Pepen Supendi.

Dijelaskan Pepen, tujuan diselenggarakannnya seleksi ini mempersiapkan atlit-atlit kecamatan Bogor Barat untuk O2SN di tingkat kota dan propinsi. Selain itu melalui kegiatan diharapkan menjadi ajang silaturahmi antar guru-guru olahraga se-kecamatan Bogor Barat. 


Mengenai pelaksaaan seleksi dijelaskan Pepen, untuk seleksi tingkat SD dilaksanakan pada tanggal 24 -26 Februari 2015 dengan lokasi di GOR BBS, GOR IPB, komplek SDN Marga Jaya 1,2 dan 3 serta kolam renangTirta Mulya. Sedangkan untuk tingkat SMP dan SMA/SMK pada tanggal 24-28 Februari 2105 dengan lokasi di GOR BBS dan GOR Pajajaran. (MAD)

TEKS FOTO : Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Edgar Suratman saat membuka seleksi O2SN

Besok, Tim Verivikasi Kota Sehat Sambangi Kota Bogor


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Tim Verifikasi Kota Sehat Jawa Barat, besok pagi, Rabu (25/2) akan melakukan verifikasi ke Kota Bogor. Hal ini diungkapkan Ketua Forum Kota Sehat (FKT) Kota Bogor, saat konsolidasi  di ruang rapat Bappeda Kota Bogor, Selasa (24/2).

Menurut Karim, tim dari Jawa Barat ini akan  mendatangi 6 Forum Kecamatan se-Kota Bogor, mulai dari Bogor Timur, Bogor Selatan, Bogor Utara, Tanah Sarel, Bogor Tengah serta berahir di Kecamatan Bogor Barat. Untuk peninjauan lokasi khusus (Loksus) akan dipusatkan di Kecamatan Bogor Barat.


“Para penguji ini akan menyambangi SMA Negeri 5 di kawasa Menteng, Panti Asuhan Raksa Putra dan Pusat Air Bersih non PDAM di Sindabarang, Biogas, Puskesma dan Kelurahan Siaga di Kelurahan Pasir Kuda,”papar Karim. 

Sedang penilaian Kota Sehat meliputi aspek legalitas, aktifitas dan kelengkapan administrasi, sumber dana serta rencana kerja. Bila semua aspek terpenuhi, maka nilainya 400, karena tiap aspek mempunyai nilai 100. “Namun karena berbagai hal, Forum Kota Sehat Kota Bogor hanya menargetkan 80 persen saja, atau 320 point,” ungkap Karim. 


Sementara itu, Ketua Forum Kecamatan Bogor Barat, mengaku  sudah siap menerima penilaian dari Tim Verifikasi Kota Sehat Jawa  Barat. “Insya Allah semuanya sudah kami siapkan mesti segalanya serba mendadak,”pungkasnya. (dhp)


TEKS FOTO ; Ketua Forum Kota Sehat (FKT) Kota Bogor sedang rapat konsolidasi, Zulkarnain ketu Forum Kecamatan Bogor Barat

Sentra Wisata SKI Tajur "Dibor"


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Demam "ngebor" biopori sudah merambah ke kalangan pengusaha Bogor. Setelah komunitas TNI POLRI, perguruan tinggi dan Organisasi Kepemudaaan, Hari ini, Selasa (24/2), giliran pemilik sentra wisata dan industri tas Sumber Karya Indah (SKI) yang berada di daerah Katulampa Bogor melakukan kegiatan ini.

Kegiatan dipimpin oleh Mayang, putri pemilik sentra wisata SKI Irsan Salim, dibantu penanggungjawab lapangan Sugi. "Target kami 1000 lubang di areal SKI ini," kata Sugi. Dengan mengerahkan 15 orang dibantu oleh 4 orang perwakilan Sahabat Bogor, Bagus Prasetyo, Maman Herman, Wida Basir dan Gatut Susanta, acara berakhir jam 12.00 WIB.

Dalam kesempatan tersebut, Gatut Susanta yang sekaligus Ketua Pelaksana Gerakan 5 juta Lubang Biopori mengatakan bahwa tokoh-tokoh Bogor mulai tergerak untuk mensukseskan gerakan ini."Dihari ke 15 kita sudah ngebor 25 ribu lubang, belum termasuk data dari lokasi yg kita sumbang alatnya," tutupnya.(MAD)

TEKS FOTO : Ilustrasi Sentra Wisata SKI

Plt. Kajari Khatrina, Briefing Staf Pemerintah Kota Bogor


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Pelaksanaan tugas Kejaksaan Negeri bukan untuk menjadi hambatan pelaksanaaan tugas OPD di lingkungan pemerintah kota Bogor. Justru sebaliknya, peran dan tugas Kejaksaan Negeri ingin membantu dan mengawal tugas para kepala dinas, para camat dan para lurah. Hal ini disampaikan kepala Kejaksaan Negeri Bogor, Kathrina Endang Sarwestri, ketika hadir bersama-sama di acara briefing staf pemerintah kota Bogor di ruang rapat satu Balaikota, Selasa (24/2).  

“Kami bahkan menawarkan bantuan yang berkaitan dengan hukum, konsultasi, atau pembuatan kontrak. Kami siap membantu dan tidak berbayar atau zero fee,” tegas Kathrina. Jika ada personil kejaksaan yang meminta sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas, lanjutnya, tidak perlu dilayani dan bila perlu disampaikan kepada pihak kejaksaan negeri.

Khatrina sendiri merinci antara pemkot dan kejaksaan negeri sudah ada MoU untuk mendukung terciptanya saling support dalam pelaksanaan tugas masing-masing. “Jika ada kesulitan dengan masalah-masalah hukum, keperdataan dan kontrak bisa kami bantu. Sedangkan bagi masyarakat luas tersedia pos pelayanan gratis untuk konsultasi dan bantuan hukum. Pos pelayanan ini juga bisa dimanfaatkan oleh bapak/ibu camat dan lurah,” paparnya. 

Lebih lanjut, Khatrina menyebutkan yang harus menjadi perhatian adalah proses pengadaan barang dan jasa. “Harus ada kehati-hatian dengan kebijakan yang diambil dalam proyek dan proses pengadaan barang dan jasa,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Walikota Bogor, Bima Arya, menyampaikan ada dua point penting yang perlu seluruh OPD untuk digarisbawahi. “Yang pertama, selama kita on the track, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam melaksanakan tupoksi masing-masing. Kedua, seluruh OPD, saya harapkan selalu move-on bergerak ke depan dan bersinergi dalam pergerakan di lapangan,” tukas Bima. (MAD)

TEKS FOTO : Ilustrasi Kantor Kejaksaan Negeri Bogor

Senin, 23 Februari 2015

TPS 3R Kota Bogor Diresmikan


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Penanganan sampah adalah persoalan kompleks yang setiap upaya untuk mengurainya tidak mudah karena berkaitan dengan kultur. Oleh karena itu, langkah-langkah pemerintah kota Bogor untuk mengatasinya tidak bisa dilakukan sendirian. Harus ada kolaborasi semua pihak terkait mulai elemen masyarakat seperti gerakan pramuka atau LPM dan warga itu sendiri.

Hal ini disampaikan Walikota Bogor, Bima Arya ketika meresmikan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) Ciremai di RW 15, Kampung Legok Muncang, Kelurahan Cipaku, Bogor Selatan pada Senin (23/2).


“Membiasakan warga untuk melakukan 3R ini sangat tidak mudah. Inilah persoalan kultur yang harus kita sama-sama hadapi dan memerlukan kesabaran dari semua pihak untuk terus mengedukasi,” ulasnya.

Lebih lanjut, Bima menyampaikan sampai saat ini, hasil kolaborasi dan kerja keras semua pihak terkait telah membuahkan 11 bank sampah dan 13 TPS 3R.


Khusus TPS 3R Ciremai, Bima menjelaskan, ini adalah satu proyek yang akan terus dimonitor dan dibina oleh pemkot melalui DKP, karena TPS 3R ini dikelola secara swadaya oleh masyarakat mulai dari memilah, memilih, kemudian dioleh sehingga menjadi kompos.

“Saya berharap  TPS 3R Ciremai ini, akan menjadi proyek percontohan karena insyaAllah ke depan kita akan terus memperbanyak TPS 3R seperti ini,” jelasnya.

Bima juga menjelaskan bahwa TPS 3R Ciremai ini merupakan bantuan dari provinsi yang ke depannya melalui APBD kota, pemkot akan mendorong percepatan pembangunan TPS 3R plus bank sampah.


“Jadi kita akan dorong terus ada duplikasi di titik-titik lain dan warga juga bisa terus berpartisipasi kursus untuk bank sampah. Keberadaan bank sampah akan  meringankan beban dalam pengelolaan sampah dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Dan pada saat yang sama, bank sampah ini juga bisa memberikan penghasilan tambahan bagi warga,” ulasnya.

Peresmian TPS 3R ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemontongan tumpeng oleh Walikota. Selain itu, peresmian TPS 3R ini dirangkaikan dengan penanaman pohon secara simbolis oleh Walikota, Sekdakot Bogor H. Ade Sarip Hidayat, dan Ketua TP PKK Kota Bogor, Yanne Ardian Bima Arya. Acara diakhiri dengan peninjauan lokasi TPS 3R Ciremai.

Acara peresmian ini juga dihadiri Sekretaris daerah Kota (Setdakot) Bogor Drs. H. Ade Sarip Hidayat, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor Irwan Riyanto, Camat Bogor Selatan Usman TZ,  Lurah Cipaku Budiman, serta Ketua TP.PKK Kota Bogor Hj. Yane Ardian.  


Acara peresmian ini juga dihadiri Sekretaris daerah Kota (Setdakot) Bogor Drs. H. Ade Sarip Hidayat, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor Irwan Riyanto, Camat Bogor Selatan Usman TZ,  Lurah Cipaku Budiman, serta Ketua TP.PKK Kota Bogor Hj. Yane Ardian.(Mad)

TEKS FOTO : Peresmian Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) oleh Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto
 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera