NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Selasa, 03 Februari 2015

Berbagai Kalangan, Sayangkan Aksi Pengroyakan Oknum Ngaku Dispenda


XPOSNEWS.COM (Cibinong)- Berbagai kalangan menyayangkan terjadi aksi pengroyokan karayawan Dinas Pendapat Daerah (Dispenda) Kabupaten Bogor, atas oknum mengaku pegawai Dispenda setempat.

Padahal, menurut sejumlah saksi mata atas kejadiann itu, oknum mengaku-ngaku pegawai Dispenda Kabupaten Bogor benar terbukti mencatut nama dan atau melakukan perbuatan apapun bentuk yang merugikan institusi itu, seharusnya dilaporkan saja ke petugas kepolisian setempat, bukan malah sebaliknya dikeroyok  oleh pegawai Dispenda Kabupaten Bogor, ironisnya, oknum itu kemudian dicokok oleh dua orang POMAL.

Oleh karena itu, saksi mata itu kembali ingatkan kepada Dispenda Kabupaten Bogor untuk instropeksi berbagai pelayanan yang selama ini kurang maksimal bahkan terkesan tertutup sehigga sangat memungkinkan kejadian seperti pemalsuan SPPT dan surat-surat lainnya. "SDaya minta kepada Dispenda Kabupaten Bogor untuk instropeksi diri atas kejadian itu," kata saksi mata kejadian pengroyokan yang tak mau disebutkan namanya, seraya memperlihatkan video ponsel merekan kejadian tersebut.

Kejadian ini, berawal dari Hadi,  dengan POM-AL hendak melakukan pengecekan atas Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) sebidang tanah seluas kuang lebih 3000 meter persegi di Sentul, Kabupaten Bogor. Namun setelah dicek SPPT yang dibawa Hadi selaku perantara pengurusan SPPT milik anggota POMAl ternya tidak tercatat alias asli tapi palsu (Aspal) atau bodong (tidak tercatat) di Dispendan Kabuapten Bogor.

Sementara itu, Kepala Seksi Umum Dispenda Kabupaten Bogor, Entang Wihana, membenarkan telah terjadi aksi keributan dengan oknum mengaku-ngaku pegawai Dispenda Kabupaten Bogor dengan membawa SPPT aspal alias bodong. Hal ini setelah oknum dengan dua orang anggota POMAL melakukan pengecekan SPPT yang tidak tercatat di bagian SPPT Dispenda setempat.

"Benar saudara bernama Hadi dengan membawa SPPT melakukan pengecekan ke Dispenda Kabupaten Bogor, sebidang tanah kurang lebih seluas 3000 meter persegi di Sentul.
Namun setelah diketaui SPPT milik anggota POMAL itu tidak tercatat alias bodong. Awal dari sinilah Hadi dan anggota POMAL kemudian dikeluar, " jelas Entang Wihana, seraya tidak membantah pegawai melakukan pengroyokan atas nama Hadi mengaku-ngaku pegawai Dispenda setempat.

Menjawab tentang mencatut Dispenda Kabupaten Bogor, oknum mengaku-ngaku itu tidak segera diserahkan kepada kepolisian setempat. Malahan menjadi bulan-bulanan petugas Dispenda, dia berkilah okum itu pada akhirnya akan diserahkan kepada kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, namun kini masih pengaman oleh POMAL.

"Setelah dari POMAL Hadi akan diserahkan kepolisian setempat," tukasnya.

Sebagaimana kejadian,  pada Kamis (29/1/2015) siang, telah telah terjadi keributan diarea pelayanan hingga terjadi baku hantam antara pegawai dispenda dengan pemohon bernama Hadi.

Keributan berawal saat pemohon hendak mengecek SPPT. Namun, setelah di cek kebagian PBB ternyata tidak terdaftar. Mendapat penjelasan seperti itu pemohon marah dan mengaku sebagai pegawai Dispenda. Akhirnya, areal halaman Dispenda Kabupaten terjadi aksi keributan dan berakhir dengan diamankan Hadi oleh POMAL. ***

TEKS FOTO : Foto Ilustrasi

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera