XPOSNEWS.COM (Bogor) - Madrasah tSanawiyah Negeri (MtSN) Kota bogor ternyata pernah menjadi juara tingkat nasional yang mewakili provinsi Jawa Barat dalam lomba matematika tingkat Nasional yang diadakan di Ujung Pandang bulan Agustus 2014 lalu, dan menjadi juara nasional ke dua dengan meraih medali perak.
Menurut Kepala MtSN Kota Bogor, Drs Abdurrahman MPd.I, lomba tersebut sebenarnya memperlombakan bidang sain berupa mata pelajaran biologi, fisika dan matematika, "Siswa kami hanya mengikuti lomba matematika yang mewakili provinsi Jawa Barat, dan Alhamdulilah siswa kami bisa bersaing dengan siswa-siswa nasional dan mendapatkan juara dua dengan mendapatkan medali perak," jelas Abdurrahman di ruangan Kepala MTsN Kota Bogor, Selasa (03/02/15).
Lebih lanjut, Abdurrahman mengatakan, siswa-siswi sekolah kami juga pernah mengikuti lomba kejurnas Teak Kwon Do tahun 2013 dan meraih juara nasional, "Kami merasa bangga dengan anak didik kami, yang sudah memberikan penghargaan pada sekolahnya, dan kami juga akan terus menelorkan, siswa-siswi kami yang saratdengan prestasi," ungkap Abdurrahman.
Menurut Kepala MtSN Kota Bogor, Drs Abdurrahman MPd.I, lomba tersebut sebenarnya memperlombakan bidang sain berupa mata pelajaran biologi, fisika dan matematika, "Siswa kami hanya mengikuti lomba matematika yang mewakili provinsi Jawa Barat, dan Alhamdulilah siswa kami bisa bersaing dengan siswa-siswa nasional dan mendapatkan juara dua dengan mendapatkan medali perak," jelas Abdurrahman di ruangan Kepala MTsN Kota Bogor, Selasa (03/02/15).
Lebih lanjut, Abdurrahman mengatakan, siswa-siswi sekolah kami juga pernah mengikuti lomba kejurnas Teak Kwon Do tahun 2013 dan meraih juara nasional, "Kami merasa bangga dengan anak didik kami, yang sudah memberikan penghargaan pada sekolahnya, dan kami juga akan terus menelorkan, siswa-siswi kami yang saratdengan prestasi," ungkap Abdurrahman.
Pada kesempatan itu, Abdurrahman menjelaskan dari jumlah siswa sebanyak 1.088 siswa-siswi, tenaga pengajar di MtSN sebanyak 52 guru dan seluruhnya hampir sudah bersertifikasi, sisanya 4 dalam proses mengikuti sertifikasi guru, tidak hanya itu masih ada tenaga pengajar honor sebanyak 8 orang. "Kami tidak serta merta menerima tenaga pengajar begitu saja, ada persyaratan yang harus di miliki oleh setiap tenaga pengajar yang mau mendidik di sekolah kami," jelasnya.
Persyaratan itu, seorang tenaga pengajar harus minimal lulusan S1, ujian sertifikasi, Nomer Unik Pendidik Tenaga Kependidikan (NUPTK), dan Nomer Registrasi Guru (NRG) "Jika pelamar tidak memiliki salah satu persyaratan tersebut, maka kami tidak akan menerima, karena yang kami terapkan sesuai dengan UU No. 2/2003 tentang sistem pendidikan dan UU No.13/2005 tentang guru dan dosen, dengan persyaratan itu guru akan profesional seperti yang di harapkan oleh PP 19/2005 tentang standar nasional pendidik," jelas Abdurahman, yang selalu pengarahkan siswa-siswinya untuk sholat berjamaah pada jam istirahat agar tidak berkeliaran diluar sekolah.
Salah satu yang masih menjadi impian dan cita-cita Abdurrahman yakni, keinginannya menjadikan MtSN ini menjadi MtSN + Pesantren seperti MAN Insan Cendikia di Serpong, Tangerang. " Saya punya harapan kedepan jika memungkinkan MtSN ini, bisa menerima santri yang sekaligus menjadi anak didik di MtSN ini, sama seperti MAN Insan Cendikia," pungkasnya. (*/****)
TEKS FOTO : Kepala Madrasah tSanawiyah Negeri Kota Bogor Drs. Abdurrahman, MPd.I
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar