XPOSNEWS.COM, (Cibinong) - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga menjadi wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Munawaroh Yasin meminta pemerintah pusat untuk mengontrol harga beras dan harga gas elpiji 3 kg yang kian hari terus naik. Ade Munawaroh mengatakan pada wartawan, saat ini harga beras dan elpiji naik sebesar Rp.1000 hingga Rp.2000 per liter dan pertabungnya. "Kenaikan ini jika pemerintah pusat tidak turun tangan, maka akan berdampak bagi rakyat kecil yang berpenghasilan menengah kebawah,"ungkap Ade Munawaroh di ruang kerjanya, Senin (23/02).
Ade mencontohkan, dengan kenaikan Rp.2000 dikali 30 hari, maka kenaikan uang belanja bertambah sebesar Rp.60 ribu per bulannya, sedangkan pendapatan masyarakat tidak naik. "Kan, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah turun, beberapa bulan yang lalu, kenapa harga beras dan gas elpiji 3 kg naik?,"terangnya.
Ade Munawaroh berharap dan meminta agar pemerintah pusat beserta Disperindag Kabupaten Bogor, melakukan operasi pasar. "Pemerintah harus mengontrol harga beras melalui operasi pasar. Supaya stok beras rakyat mencukupi. Pemerintah harus mengatur regulasinya," jelas Ade Munawaroh.
Hal tersebut juga diamini oleh salah satu warga Kampung Kaum Pandak, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Nina (56) mengatakan, langka mencari gas 3 kg di daerah kami dan juga harga beras saat ini naik, "Saya seharian mencari gas 3 kg dari warung yang satu ke warung yang lain, namun semuanya kosong. Begitupun harga beras yang sebelumnya satu liter Rp.8000 sekarang naik jadi Rp.8.700 per liternya,"katanya. (Mad)
TEKS FOTO : Ilustrasi Gas Elpiji 3 kg.
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar