XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Kenaikan harga beras disebabkan stok beras berkurang sehingga harus memasok dari luar yaitu Jawa Tengah. “Dalam waktu dekat Disperindag Kota Bogor akan melakukan operasi pasar bersama Bulog untuk mengatasi kenaikan harga ini,” kata Walikota Bogor Bima Arya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memantau harga beras di Pasar Bogor, Kamis (26/2)
Bima mengatakan, sejauh ini belum ditemukan adanya penimbunan beras di wilayahnya. “Kita belum menerima laporan adanya penimbun beras di Kota Bogor, “ ujar Bima yang didampingi didampingi Direktur Utama PD Pasar Pakuan Jaya, Andri Latif; Direktur Operasional PD Pasar Pakuan Jaya, Suhaeri; Camat Bogor Tengah, Rakhmawati, dan kepala kantor Ketahanan Pangan, Firdaus.
Dalam sidak tersebut ada empat toko beras yang tersebar di beberapa titik Pasar Bogor yang didatangi walikota.. Beberapa pertanyaan disampaikan Bima kepada pedagang mulai dari harga eceran tertinggi beras, respon pembeli, sampai ketersediaan stok beras di gudang.
Bima mengatakan, sejauh ini belum ditemukan adanya penimbunan beras di wilayahnya. “Kita belum menerima laporan adanya penimbun beras di Kota Bogor, “ ujar Bima yang didampingi didampingi Direktur Utama PD Pasar Pakuan Jaya, Andri Latif; Direktur Operasional PD Pasar Pakuan Jaya, Suhaeri; Camat Bogor Tengah, Rakhmawati, dan kepala kantor Ketahanan Pangan, Firdaus.
Dalam sidak tersebut ada empat toko beras yang tersebar di beberapa titik Pasar Bogor yang didatangi walikota.. Beberapa pertanyaan disampaikan Bima kepada pedagang mulai dari harga eceran tertinggi beras, respon pembeli, sampai ketersediaan stok beras di gudang.
Menurut Bima, kenaikan rata-rata harga beras di pasar Bogor berkisar dua ribu sampai tiga ribu. Kenaikan ini, lanjutnya, disebabkan panen yang terlambat.
Sementara, Dirut PD. Pasar Pakuan Jaya, Andri Latif Asikin mengatakan, pihaknya juga akan terus memantau fluktuasi harga beras. Selama ini pasokan beras di Pasar Baru Bogor disuplai dari gudang beras Bulog Darmaga, Kabupaten Bogor.
“Kalau kenaikan harga memang dari bulognya harga beras sudah naik. Jadi mau tidak mau harga di pasar juga naik. Alasan kenaikan harnya dikarenakan keterlambatan panen," pungkasnya.(ISP)
Sementara, Dirut PD. Pasar Pakuan Jaya, Andri Latif Asikin mengatakan, pihaknya juga akan terus memantau fluktuasi harga beras. Selama ini pasokan beras di Pasar Baru Bogor disuplai dari gudang beras Bulog Darmaga, Kabupaten Bogor.
“Kalau kenaikan harga memang dari bulognya harga beras sudah naik. Jadi mau tidak mau harga di pasar juga naik. Alasan kenaikan harnya dikarenakan keterlambatan panen," pungkasnya.(ISP)
TEKS FOTO : Walikota Bogor Bima Arya saat melakukan inspeksi mendadak bersama Direktur Utama PD Pasar Pakuan Jaya, Andri Latif; Direktur Operasional
PD Pasar Pakuan Jaya, Suhaeri; Camat Bogor Tengah, Rakhmawati, dan
kepala kantor Ketahanan Pangan, Firdaus.
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar