XPOSNEWS.COM (Bogor) - Menyandang juara lomba budaya Mutu Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) tingkat Nasional membuat SDN Polisi 4 Kota Bogor mendapat kehormatan untuk "promosi" gratis hingga ke seluruh penjuru dunia. UNICEF salah satu organisasi Internasional di bawah naungan PBB telah menunjuk SDN Polisi 4 sebagai satu-satunya sekolah di Pulau Jawa yang didokumentasikan dan disiarkan oleh UNICEF ke seluruh dunia.
Kepala SDN Polisi 4 Yayah Komariah mengaku bangga atas penunjuukan UNICEF yang akan mempromosikan SDN Polisi 4 Kota Bogor ke penjuru dunia. “Tidak semua sekolah yang mendapatkan kesempatan seperti ini. Di Indonesia hanya ada beberapa yang didokumentasikan, salah satunya SDN Polisi 4 yang telah menyandang juara lomba budaya mutu MBS tingkat Nasional," ujar Yayah disela-sela pentas seni SDN Polisi 4 Sabtu lalu.
Pengambilan dokumentasi sendiri meliputi kegiatan belajar mengajar, mulai dari upacara bendera, rapat sekolah, dukungan orangtua siswa, kegiatan di luar sekolah, budaya ramah lingkungan, perpustakaan, hingga kegiatan lainnya yang berhubungan dengan sekolah.
Misalnya saja, jika ada sampah berserakan, anak-anak akan mengambil sampah dan membuangnya ke tempat sampah serta program daur ulang sejumlah barang bekas, termasuk air cucian beras.
Menurut Yayah, pengambilan dokumentasi dilakukan secara natural. "Ya, berjalan seperti biasa saja. Tidak usah pakai settingan. Sutradaranya malah minta natural saja. Ini untuk menunjukkan apakah benar budaya mutu diterapkan di sekolahnya ataukah tidak," tutur Yayah.
Yayah patut bersyukur karena ternyata penghargaan yang diterima sekolahnya bukan sekedar legalitas tetapi nyata. "Dari Kemendiknas sendiri mengapresiasi. Ada murid yang terlambat datang, masuk kelas, pakai salam, berdoa sendiri, tidak pakai disuruh. Itu yang membuktikan kalau memang bukan settingan," kata Yayah.
Para guru pun mengajar seperti biasa. Dalam kegiatan belajar mengajar itu terjadi interaksi dua arah antara murid dengan guru. Murid juga mendapat kesempatan untuk berkreasi tidak melulu mendengarkan guru. Dokumentasi yang dilakukan UNICEF ini, diakui Yayah sebagai penghargaan dunia pada sekolahnya.
Meski dia mengakui dukungan dari pemerintah masih minim. Padahal, sekolah tidak menginginkan hal muluk. "Tepuk punggung sebagai bentuk dukungan itu cukup," ujar Yayah.
Yayah mengakui, sampai saat ini belum ada dukungan maupun apresiasi dari pemerintah terkait dengan prestasi yang diperoleh sekolahnya. Padahal, di daerah lain, sekolah yang mengikuti lomba MBS begitu diperhatikan oleh pemerintah.
Yayah berharap, adanya perhatian perhatian pemerintah Jika tidak, dia pesimistis sekolah lain mau berjuang untuk berprestasi.
Sebelumnya, SDN Polisi 4 berhasil menyandang juara 1 nasional sekolah berbasis mutu. Padahal, sebelumnya, SDN Polisi 4 juga menyandang juara kedua dalam pengelolaan perpustakaan se Jawa Barat.
Lomba MBS digelar di Surabaya Jawa Timur pada 10 -13 November 2014 oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah.
Keberhasilan sekolahnya itu setelah sebelumnya berhasil menjadi salah satu wakil dari 27 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat. SDN Polisi 4 berhasil meraih juara pertama tingkat Nasional setelah menyisihkan 142 sekolah dari 33 Provinsi di Indonesia.
Dalam lomba MBS tersebut, lanjut Yayah, pihaknya memperkenalkan sekolahnya sebagai sekolah ramah lingkungan, sekolah ramah anak. Selain itu, Yayah juga memperkenalkan pendidikan karakter. “Jadi kuncinya SDN Polisi 4 adalah perilaku yang baik, pasti prestasi apapun akan diraih,” ujarnya.
Yayah menambahkan, program yang berbasis lingkungan berlaku bagi semua keluarga SD Negeri Polisi 4, mulai dari siswa, para guru, orang tua siswa hingga penjaga sekolah.(ISP)
TEKS FOTO : Kepsek Yayah Komariah bersama para guru Kretivitas Siswa SDN Polpat dalam bidang seni Kepsek Yayah Komariah memegang Piala Juara MBS Nasional
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar