XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Gerakan Pekan Sarapan Nasional (PESAN) yang dicanangkan tiga tahun lalu oleh Menkokesra. Pimpinan Pusat Perhimpunan Gizi dan Pangan Indonesia (PERGIZI PANGAN INDONESIA) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bogor akan menyelenggarakan Peringatan PESAN Tahun 2015 di Kota Bogor, Senin 23 Februari 2015 mendatang di Plaza Balaikota Bogor.
Dilatarbelakangi minimnya persentase konsumsi sarapan di Indonesia serta masih banyaknya masyarakat yang belum menerapkan gizi seimbang, maka Gerakan Pekan Sarapan Nasional (PESAN) dicanangkan kembali.
Sebagai upaya mendukung gerakan ini, Peringatan kali ini mengangkat tema “Sarapan Sehat dan Jajanan Aman Generasi Sehat Berprestasi“. Rapat persiapan menuju penyelenggaraan acara tingkat Kota Bogor dilaksanakan di Ruang Kerja Asisten Administrasi Kemasyarakatan dan Pembangunan (Asisten II) Setdakot Bogor, Jumat (20/02). Hadir dalam rapat persiapan diantaranya perwakilan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
Asisten II Toto M. Ulum yang memimpin rapat mengungkapkan dukungan dan apresiasinya atas rencana digelarnya PESAN ini. "Saya sangat mendukung PESAN, karena memiliki dampak yang sangat baik dalam mempercepat tujuan Pemerintah Kota Bogor, khususnya perbaikan gizi dan pangan di Kota Bogor," ujarnya.
Tujuan yang ingin dicapai dalam PESAN adalah sosialisasi pentingnya kebiasaan sarapan sehat sebagai salah satu dimensi gizi seimbang dalam rangka turut mewujudkan generasi sehat berprestasi.
Selain itu juga sebagai ajang memberikan informasi, mengajak, mengingatkan dan mendorong untuk membiasakan perilaku sarapan sehat setiap hari dengan asupan yang aman dan bergizi. Sasaran untuk acara ini sendiri tidak lain masyarakat Kota Bogor, yang dimulai dari anak usia dini, para siswa sekolah sampai tokoh masyarakat di Kota Bogor. Acara ini juga akan melibatkan pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, kader PKK, serta jurnalis dan blogger.
Berdasar hasil penelitian yang dilakukan IPB menunjukan bahwa 70 persen siswa TK, SD dan SMP di wilayah Bogor belum berperilaku sarapan sehat. Ini artinya mayoritas siswa tersebut masih mengonsumsi sarapan berkualitas rendah. Sementara hasil tinjauan berbagai kajian menunjukkan 17 hingga 59 persen anak usia sekolah dan remaja serta 31,2 persen orang dewasa di Indonesia tidak biasa sarapan (Naskah Akademik PESAN, PERGIZI PANGAN Indonesia 2012).
Seperti diketahui, sarapan adalah waktu makan terpenting dalam satu hari yang dapat menunjang kemampuan berpikir, bekerja, dan melakukan aktivitas fisik secara optimal serta mencegah kekurangan atau kelebihan gizi. Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan yang dilakukan secara nasional untuk terus meningatkan penduduk Indonesia akan pentingnya sarapan.(Hum/MAD)
TEKS FOTO : Asisten II Setdakot Toto M. Ulum sedang memimpin rapat rencana digelarnya PESAN
Dilatarbelakangi minimnya persentase konsumsi sarapan di Indonesia serta masih banyaknya masyarakat yang belum menerapkan gizi seimbang, maka Gerakan Pekan Sarapan Nasional (PESAN) dicanangkan kembali.
Sebagai upaya mendukung gerakan ini, Peringatan kali ini mengangkat tema “Sarapan Sehat dan Jajanan Aman Generasi Sehat Berprestasi“. Rapat persiapan menuju penyelenggaraan acara tingkat Kota Bogor dilaksanakan di Ruang Kerja Asisten Administrasi Kemasyarakatan dan Pembangunan (Asisten II) Setdakot Bogor, Jumat (20/02). Hadir dalam rapat persiapan diantaranya perwakilan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
Asisten II Toto M. Ulum yang memimpin rapat mengungkapkan dukungan dan apresiasinya atas rencana digelarnya PESAN ini. "Saya sangat mendukung PESAN, karena memiliki dampak yang sangat baik dalam mempercepat tujuan Pemerintah Kota Bogor, khususnya perbaikan gizi dan pangan di Kota Bogor," ujarnya.
Tujuan yang ingin dicapai dalam PESAN adalah sosialisasi pentingnya kebiasaan sarapan sehat sebagai salah satu dimensi gizi seimbang dalam rangka turut mewujudkan generasi sehat berprestasi.
Selain itu juga sebagai ajang memberikan informasi, mengajak, mengingatkan dan mendorong untuk membiasakan perilaku sarapan sehat setiap hari dengan asupan yang aman dan bergizi. Sasaran untuk acara ini sendiri tidak lain masyarakat Kota Bogor, yang dimulai dari anak usia dini, para siswa sekolah sampai tokoh masyarakat di Kota Bogor. Acara ini juga akan melibatkan pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, kader PKK, serta jurnalis dan blogger.
Berdasar hasil penelitian yang dilakukan IPB menunjukan bahwa 70 persen siswa TK, SD dan SMP di wilayah Bogor belum berperilaku sarapan sehat. Ini artinya mayoritas siswa tersebut masih mengonsumsi sarapan berkualitas rendah. Sementara hasil tinjauan berbagai kajian menunjukkan 17 hingga 59 persen anak usia sekolah dan remaja serta 31,2 persen orang dewasa di Indonesia tidak biasa sarapan (Naskah Akademik PESAN, PERGIZI PANGAN Indonesia 2012).
Seperti diketahui, sarapan adalah waktu makan terpenting dalam satu hari yang dapat menunjang kemampuan berpikir, bekerja, dan melakukan aktivitas fisik secara optimal serta mencegah kekurangan atau kelebihan gizi. Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan yang dilakukan secara nasional untuk terus meningatkan penduduk Indonesia akan pentingnya sarapan.(Hum/MAD)
TEKS FOTO : Asisten II Setdakot Toto M. Ulum sedang memimpin rapat rencana digelarnya PESAN
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar